Bireuen – Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, melantik Hj. Nurjannah Ali sebagai Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus sebagai Ketua Dekranasda dan Bunda PAUD Kabupaten Bireuen, Kamis 18/06.
Dalam pelantikan itu Dyah berpesan agar Nurjanah Ali menjalankan program pembinaan dan kesehatan keluarga, kerajinan rakyat, serta mengampanyekan tata cara hidup sehat agar terhindar dari paparan covid-19.
“Dengan sentuhan seorang ibu, diharapkan Tim Penggerak PKK, Dekranasda dan Bunda PAUD dapat menyusun program yang tepat sasaran untuk mendorong terciptanya keluarga bahagia dan sejahtera,” ujar Dyah.
Dyah mengatakan, peran PKK dan Dekranasda sangat dibutuhkan dalam menjalankan program pembinaan dan kesehatan keluarga serta kerajinan rakyat. Program pembinaan dan kesehatan keluarga juga harus dilengkapi dengan program penguatan Posyandu untuk kesehatan anak, pemberdayaan perempuan, sosialisasi pentingnya gizi keluarga untuk menurunkan prevalensi stunting daerah, serta upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di tingkat keluarga.
Berkaitan dengan kerajinan rakyat, Dyah mengharapkan Nurjannah untuk memberikan perhatian serius bagi pembinaan para perajin di Bireuen. Di samping perbaikan produk, juga perlu diperhatikan hal-hal berkaitan dengan modal usaha dan pemasaran hasil kerajinan.
“Kita tahu, ada sejumlah kerajinan rakyat di daerah ini yang sudah cukup terkenal. Tetapi kita perlu terus membina pengrajinnya agar kualitas produknya lebih baik lagi sehingga pasar kian meluas,” ujar Dyah.
Selain itu, terkait peran Bunda PAUD, Dyah sangat berharap perhatian Nurjanah untuk membangun sistem pendidikan anak usia pra sekolah yang berkualitas. Sebab pendidikan pra sekolah sangat penting bagi anak usia di bawah enam tahun, karena di usia itu otak anak mengalami pertumbuhan amat pesat, di mana fisik, mental, dan spiritual anak mulai terbentuk. Karenanya Dyah berharap proses pembinaan anak usia dini lebih ditingkatkan lagi.
Selain itu, Dyah mengingatkan kondisi perkembangan covid-19 yang telah mengglobal. Meskipun kasus positif COVID-19 relatif kecil di Aceh, tapi bukan tidak mungkin ancaman virus ini terus meluas.
“Dari hari ke hari korban terus bertambah. Dalam hal ini kami berharap Tim Penggerak PKK mampu mendukung sosialisasi untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus ini. Sosialisasi di tingkat keluarga sangat dibutuhkan agar semua orang tahu cara menghindarinya.”
Atas nama pribadi, pimpinan PKK Aceh dan Bunda PAUD Aceh, Dyah berterimakasih dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada ibu Hj. Fauziah M.Daud yang telah memimpin Tim Penggerak PKK, Dekranasda serta Bunda PAUD Bireun selama ini.
“Kami berharap dengan pengalaman Ibu yang begitu luas, Ibu tetap berkenan membantu pembinaan keluarga di wilayah ini,” kata Dyah.
Bupati Bireuen Muzakkar A. Gani berharap, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bireuen dapat menciptakan inovasi dan terobosan dalam upaya pemulihan dampak ekonomi dan sosial akibat pandemi covid-19.
“Ini tantangan yang akan kita hadapi dalam waktu dekat. Tentu tidak mudah, tetapi dengan sinergi, semangat, dan kerja keras bersama, kita akan bisa mengatasi ini semua,” kata Muzakkar.
Selain itu, dalam rangka percepatan penurunan stunting yang merupakan salah satu prioritas nasional, Muzakkar berharap penanganan yang dilakukan harus berbasis gampong dengan mengoptimalkan Tim Penggerak PKK kecamatan, gampong dan dasawisma serta sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah.
Di samping itu, Tim Penggerak PKK Bireuen diajak membantu pemerintah dalam hal penanggulangan kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui usaha peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga serta pembinaan kepada usaha kerajinan masyarakat.
“Saya harapkan PKK Bireuen agar dapat terus melanjutkan pelestarian dan pengembangan warisan serta budaya yang dapat mengangkat harkat dan martabat dan taraf hidup para perajin di 17 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bireuen. Meningkatnya kualitas produk kerajinan yang punya daya saing tinggi, diharapkan dapat mendorong semangat kewirausahaan masyarakat kita untuk lebih mandiri melalui berbagai kreativitas,” ujar Muzakkar. []