Hemat Ratusan Juta Rupiah Kuliah di Amerika Lewat Skema PJJ

ILUSTRASI

Bagikan

Hemat Ratusan Juta Rupiah Kuliah di Amerika Lewat Skema PJJ

ILUSTRASI

MASAKINI.CO – Pendidikan jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi tidak hanya dilakukan di Indonesia. Tapi juga dialami sejumlah perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS).

Bahkan sistem PJJ yang diterapkan kampus di AS bisa dimanfaatkan mahasiswa dari Indonesia. Dengan skema tersebut, biaya kuliah bisa lebih hemat hingga ratusan juta rupiah.

Di antara kampus negeri di AS yang menjalankan kelas PJJ atau online dan terbuka untuk mahasiswa dari Indonesia adalah Arizona State University (ASU).

Untuk menjalankan program tersebut, mereka menggandeng Center for Education Regulations and Development Analysis (Cerdas).

Direktur Cerdas yang juga pemerhati pendidikan Indra Charismiadji menuturkan, salah satu nilai positif skema kuliah online yang dijalankan ASU itu adalah menghemat biaya. Indra yang juga pernah kuliah di AS mengatakan, rata-rata biaya kuliah di ASU saat ini sekitar  USD 30 ribu per tahun atau sekitar Rp 450 juta.

’’Misalnya untuk program sarjana tinggal dikali saja empat tahun. Berarti Rp 1,8 miliar,’’ jelasnya dalam bincang pendidikan Selasa (8/12). Biaya itu belum termasuk ongkos untuk hidup selama berada di AS.

Namun dengan skema PJJ tersebut, biaya yang dipungut hanya USD 13 ribu per tahun atau sekitar Rp 195 juta per tahun. Sehingga biaya kuliah setiap tahunnya bisa menghemat sekitar Rp 250 juta. Keuntungan lainnya mahasiswa tidak perlu keluar biaya hidup. Sebab mereka menjalani kuliah secara online karena berada di Indonesia.

Dia menuturkan meskipun menggunakan skema PJJ, kualitasnya tetap terjaga. Sebab dosen maupun guru besar yang mengajar sama dengan proses kuliah langsung di ASU. Untuk saat ini ada 117 jurusan atau program studi sarjana yang dibuka dalam kelas online. Kemudian untuk program magister (S2) ada 104 jurusan atau program studi yang dibuka. ’’Tahun depan bisa jadi bertambah,’’ paparnya.

Indra mengatakan untuk kualitas, kampus ASU saat ini berada di satu persen perguruan tinggi top dunia. Sehingga kualitasnya sangat baik. Dengan status kelembagaan sebagai perguruan tinggi negeri, mahasiswa juga bisa dengan mudah melakukan transfer kredit semester.

Salah satu orang tua mahasiswa di AS yang ikut dalam sesi diskusi itu adalah Don Lamison selaku direktur Urban Green Education USA. Don menceritakan kondisi perkuliahan di AS terkini di tengah pandemi Covid-19. ’’Perkuliahannya campuran. Ada yang online ada yang tatap muka,’’ katanya.[]

JAWAPOS

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist