MASAKINI.CO – Puluhan warga di Desa Panton Rayeuk, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, mengalami keracunan yang diduga akibat terpapar dari sumur gas dan minyak milik PT Medco E&P Malaka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashadi mengatakan sebanyak 65 warga menjadi korban.

Mereka mengalami sesak napas, mual, pusing, dan muntah-muntah. Dari jumlah ini, 14 orang yang berdampak parah masih dirawat di rumah sakit kabupaten setempat.

“Untuk menghindari paparan gas, warga di desa tersebut sudah dievakuasi sejak kemarin ke kantor camat Banda Alam, Aceh Timur. 259 jiwa sementara masih ditempatkan di sana,” katanya kepada jurnalis, Sabtu (10/4/2021).

Sementara itu, VP Relations & Security Medco E&P Indonesia, Arif Rinaldi dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, sumur yang berada di desa tersebut saat ini sedang dalam proses perawatan rutin. Perusahaan telah menghentikan aliran sumur usai mendapat informasi kejadian kemarin, Jumat 9 April 2021.

Saat ini, sebutnya, perusahaan telah berkoordinasi dengan pemerintah, rumah sakit, dan aparat keamanan setempat untuk menyalurkan bantuan kesehatan dan logistik kepada warga.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan BPMA dan berharap dukungan masyarakat, pemerintah serta pemangku kepentingan setempat dalam penanganan kejadian ini,” ujarnya.

Berdasarkan laporan BPBD Aceh Timur, saat ini di lokasi kejadian sudah aman terkendali. Namun warga belum diizinkan untuk kembali ke rumah masing-masing, sebelum ada instruksi dari PT Medco E&P Malaka.