Hadapi Era New Normal, Pelaku UMKM di Aceh Diberi Bimtek

Pembukaan acara Bimtek Pemasaran Ekonomi Kreatif Era New Normal di Banda Aceh, Rabu 14/4/2021. (foto: masakini.co/Ahlul Fikar)

Bagikan

Hadapi Era New Normal, Pelaku UMKM di Aceh Diberi Bimtek

Pembukaan acara Bimtek Pemasaran Ekonomi Kreatif Era New Normal di Banda Aceh, Rabu 14/4/2021. (foto: masakini.co/Ahlul Fikar)

MASAKINI.CO – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif Era New Normal di Banda Aceh.

Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 14-15 April di Aula Hotel Al-Hanifi, Kota Banda Aceh ini diikuti oleh pelaku ekonomi kreatif dari Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, serta menghadirkan dua pemateri yakni; Novita Sari Dewi Lubis, selaku Founder LPK Kompetensi Indonesia dan Muhammad Ekky Hafiduddin sebagai conten kreator.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi X DPR-RI, Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan pendapatan masyarakat Indonesia, bahkan dunia rata-rata menurun akibat pandemi Covid-19 terutama di sektor pariwisata.

Namun di era new normal ini, ia menilai pelaku ekonomi kreatif punya peluang yang besar dengan memanfaatkan digitalisasi dan mengemas produk semenarik mungkin.

“Tapi kemudian kalau untuk bicara tentang ekonomi kreatif justru disaat pandemi seperti ini. Ketika kita punya konten kreatif justru saat inilah kita bisa bangkit dan lari kencang,” katanya.

Menurutnya, Aceh memiliki potensi besar sumber pariwisata berupa kekayaan alamnya yang banyak. Namun katanya, ketika sektor pariwisata bangkit, sektor lain juga harus merasakan dampak.

“Ketika bicara sektor pariwisata, sektor-sektor lain juga akan ikut. Misalnya, potensi perikanan bagaimana pabriknya, kulinernya, bagaimana? nah kan semuanya mendatangkan wisatawan,” ungkanya.

Beberapa waktu lalu, ia sempat mendatangkan anggota Komisi X DPR RI ke Aceh untuk membantu bisnis UMKM yang ada di Kota Banda Aceh. Saat itu, para anggota DPR RI sempat memborong habis beberapa produk kerajinan seperti kupiah Aceh.

“Tapi tadi, ketika mau dibeli kuantitinya tidak cukup padahal produknya bagus, akhirnya terpaksa diorder dan harus nunggu kemudian dikirim ke Jakarta. Ini menjadi sebuah masalah,” sambungnya.

Ia berharap dengan pelatihan ini dapat menambah pengetahuan baru bagi pelaku ekonomi kreatif di Aceh.

“Mudah-mudahan nanti dengan adanya kegiatan ini ada timbul hal dan pemikiran inovasi kreatifitas apa yang akan dikembangkan dari produk yang sudah dihasilkan selama ini,” harapnya.

Turut hadir dalam kagiatan ini Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI Yuanna Rochma Astuti, Subkoordinator Pemasaran Film, Animasi, Video dan Fotografi Feriandy S, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Jamaluddin.

 

Reporter: Ahlul Fikar

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist