Satgas Klaim Kasus Covid-19 Melonjak di Aceh Karena Masyarakat Abai Prokes

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. (foto: Humas Setda Aceh)

Bagikan

Satgas Klaim Kasus Covid-19 Melonjak di Aceh Karena Masyarakat Abai Prokes

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. (foto: Humas Setda Aceh)

MASAKINI.CO – Kepatuhan terhadap protokol kesehatan (Prokes) melonggar di kalangan masyarakat Aceh. Tingkat kepatuhan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan melorot dari urutan ketiga ke urutan keenam di Sumatera.

“Penurunan tingkat kepatuhan Protkes berdasarkan monitoring Tim Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Nasional, dua minggu terakhir,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Kamis (5/8/2021) kemarin.

Ia menjelaskan, penurunan tingkat kepatuhan terhadap Prokes dilihat dari perbandingan hasil monitoring dwi mingguan, minggu III Juli 2021 (tanggal 19 – 25 Juli 2021 dan minggu IV (tanggal 26 Juli – 1 Agustus 2021) di Aceh.

Hasil monitoring pada minggu III, tingkat kepatuhan memakai masker sekitar 88,92 persen dari 632.305 orang yang dipantau pada 107.178 lokasi tempat-tempat umum di Aceh. Sedangkan hasil monitoring minggu IV, tingkat kepatuhan turun menjadi sekitar 85,05 persen.

Tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan juga turun. Pada minggu III Juli 2021, tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sekitar 91,36 persen, dan hasil monitoring minggu IV menjadi sekitar 87,98 persen.

Saifullah Abdulgani mengatakan, meski penurunannya hanya 4,4 persen dan 4,9 persen, namun peringkat kepatuhan Prokes di Aceh langsung melorot.

Tingkat kepatuhan memakai masker Aceh kini berada diurutan keenam dan kepatuhan menjaga jarak berada pada urutan kelima di Pulau Sumatera. Padahal pada pekan sebelumnya bertenger diurutan ketiga Sumatera.

Selanjutnya ia mengatakan, melonggarnya protokol kesehatan tersebut langsung berdampak pada peningkatan kasus Covid-19 di Aceh. Hasil analisis data oleh Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional dalam periode yang sama, kasus aktif Covid-19 di Aceh meningkat dari 19,86% menjadi 22,74 persen.

Peningkatan itu akibat penambahan kasus positif baru harian maupun mingguan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pasien yang sembuh dalam periode yang sama. Angka kesembuhan turun dari 75,80 persen menjadi 72,98 persen. Sedangkan angka kasus meninggal dunia juga turun dari 4,37 persen menjadi 4,27 persen.

Menurutnya, apabila kasus baru terus meningkat dan kasus aktif tidak turun tajam, jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit akan melampaui daya dukung sistem pelayanan kesehatan yang tersedia, sehingga dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko kematian pasien Covid-19 di Aceh.

“Karena itu, semua elemen masyarakat harus mengetatkan kelmbali Protkes supaya kasus baru Covid-19 berkurang, dan terus makin berkurang, dan akhirnya nihil di Aceh,” ujarnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist