Tenggelam di Selat Malaka, Nelayan Aceh Diselamatkan Kapal Berbendera Singapura

Nelayan Aceh Tamiang (baju biru) yang diselamatkan kapal berbendera Singapura dipulangkan ke Aceh. (foto: Humas BPPA)

Bagikan

Tenggelam di Selat Malaka, Nelayan Aceh Diselamatkan Kapal Berbendera Singapura

Nelayan Aceh Tamiang (baju biru) yang diselamatkan kapal berbendera Singapura dipulangkan ke Aceh. (foto: Humas BPPA)

MASAKINI.CO – Setelah karantina 10 hari di Wisma Atlet di Jakarta, tiga nelayan asal Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, dipulangkan ke Aceh, Kamis (6/1/2022).

Ketiga nelayan itu adalah Prasetyo (24), Hendra Syah Putra (23) dan Musliyadi (40). Ketiganya berasal dari Dusun Kenangkung, Kelurahan Muka Sungai Kuruk, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang. Ketiga nelayan tersebut mengalami musibah tenggelamnya perahu di perairan Selat Malaka, pada (12/12/2021) lalu dan diselamatkan awak kapal Kontainer MV Kota Singa berbendera Singapura.

Mereka tiba di Jakarta pada Sabtu, (25/12/2021), setelah dipulangkan dari Malaysia. Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta saat itu menerima sekaligus menyambut nelayan asal Aceh Tamiang itu tiba-tiba di Bandara Soekarno Hatta.

“Siang ini, mereka dipulangkan dari Jakarta, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, melalui Bandara Soekarno-Hatta, berangkat sekitar pukul 11.55 WIB,” kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal, Kamis, (6/1/2022).

“Selain itu, ketiga nelayan ini juga terlebih dahulu menerima vaksin tahap kedua di Jakarta,” tambahnya.

Ketiga nelayan yang berasal dari Aceh Tamiang itu mengalami musibah saat mencari ikan. Perahu yang digunakan nelayan tersebut dihantam ombak besar sehingga pecah dan tenggelam.

“Ada sekitar 15 jam mereka terombang ambing di lautan menggunakan galon air untuk pelampung,” katanya.

Kemudian, ketiga diselamatkan awak kapal kontainer MV Kota Singa yang berbendera Singapura saat melintas di Selat Malaka.

“Lalu mereka dibawa ke kapal kontainer tersebut, dan dibawa ke Port Klang, Malaysia,” katanya.

Setelah bersandar di Port Klang Malaysia, pada 15 Desember 2021, ketiga nelayan datang ke Satgas Perlindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur yang terdiri Atase Perhubungan dan Fungsi Konsuler Perlindungan, guna melakukan pertemuan.

“Tim Satgas KBRI Kuala Lumpur saat itu memberikan apresiasi kepada awal kapal kontainer MV Kota Singa karena telah memberikan bantuan kepada tiga nelayan asal Aceh Tamiang itu,” ujar Almuniza.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist