Pakis Sayur dan Manfaatnya untuk Manusia

Pakis sayur bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. (foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia)

Bagikan

Pakis Sayur dan Manfaatnya untuk Manusia

Pakis sayur bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. (foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia)

MASAKINI.CO – Pakis sayur (Diplazium esculentum) merupakan tumbuhan paku-pakuan yang hidup di daerah tropis dan subtropis di Benua Asia. Daun mudanya banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Pakis sayur atau ada yang menyebut pakis tanjung, banyak tumbuh dekat sumber air seperti sungai, alur, rawa-rawa, atau daerah lembab. Tumbuhan ini menyebar dan mudah dikenali.

Seorang masyarakat Tenggulun, Aceh Tamiang, Nanda, mengatakan pakis sayur paling mudah didapat di pinggir hutan.

“Kalau masyarakat ingin memetik pucuknya, cari saja sekitar hutan dekat sumber air,” ujarnya dilansir dari Mongabay Indonesia.

Di Aceh, umumnya pakis ditumis atau disayur dengan santan kelapa, atau bisa juga dimakan sebagai lalapan.

“Kami hanya tahu, daun pakis itu enak disayur dan tidak beracun,” ujar Nanda.

Manfaat Pakis

Dwi Koko Pratoko, mahasiswa program Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada [UGM] mengatakan, banyak orang yang masih belum tahu cara memanfaatkan pakis sayur.

“Bahkan di kalangan ilmuwan obat-obatan, tumbuhan ini menjadi salah satu yang kurang mendapat perhatian,” jelasnya dalam satu tulisan ilmiahnya.

Dwi menambahkan, secara tradisional, pakis telah dimanfaatkan untuk kesehatan seperti di beberapa negara Asia dan Afrika, termasuk Indonesia. Sebut saja sebagai obat asma, diare, rematik, cacar, disentri, sakit kepala, demam, luka, nyeri, campak, darah tinggi, dan penyakit kulit.

“Dikonsumsi segar maupun dibuat sup dapat menjaga kesehatan tubuh,” ujarnya.

Bagian pakis yang digunakan untuk pengobatan adalah daun muda atau kuncup, rhizoma, maupun keseluruhan. Secara tradisional, pakis sayur digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit karena mengandung senyawa bioaktif.

“Golongan senyawa fitokimia yaitu, alkaloid, flavonoid, glikosida, fenolik, tanin, terpenoid, dan steroid,” sebutnya.

Senyawa di pakis sayur terdiri minyak dan non-minyak. Sehingga, memiliki potensi mengobati maupun mencegah penyakit.

“Pakis sayur memiliki aktivitas antioksidan yang cukup baik setelah melalui berbagai metode pengujian,” jelas Dwi.

Sementara itu, dua mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor, Riza Aris Apriyadi dan Nuri Andarwulan pada tahun 2010 silam, meneliti tentang “Identifikasi Senyawa Asam Fenolat pada Sayuran Indigenous Indonesia” yang salah satunya pakis sayur.

Menurut mereka, senyawa polifenol pada sayuran, buah-buahan, dan teh, dapat mencegah penyakit degeneratif, termasuk kanker melalui aktivitas antioksidan dan/atau modulasi fungsi beberapa protein. Senyawa polifenol yang banyak terdapat pada sayuran adalah flavonoid dan asam fenolat.

Asam Fenolat merupakan antioksidan yang sangat kuat dan memiliki aktivitas antibakteri, antivirus, antikarsinogenik, antiinflamasi, dan aktivitas vasodilatory.

“Asam fenolat juga mempunyai peranan melindungi tubuh dari kanker dan penyakit jantung,” jelas riset tersebut.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist