MASAKINI.CO – Pelatih Persiraja, Washiyatul Akmal meminta anak asuhnya belajar dari sejumlah kesalahan, yang pernah dilakukan dari beberapa pertandingan yang telah mereka lakoni.
Ia bersama tim pelatih telah mengantongi data kekurangan pemain saat beraksi. Salah satu hal yang paling menyita perhatiannya adalah, Amirul, Effendi, Burhanuddin, Ferdi dkk cenderung kurang cerdas dalam mengambil keputusan.
Pelatih Persiraja memahami semangat anak asuhnya yang militan kala tampil di kandang. Hal ini dinilai menjadi modal sekaligus kekuatan Laskar Rencong. Namun, ia berharap pemainnya tidak asal grasah-grusuh.
“Mereka juga melakukan rap-rap, pressing, tapi merugikan kita. Oke penonton suka, tetapi kalau merugikan tim untuk apa. Kita harus berpikir lebih dewasa,” sebut Akmal, Jum’at (30/9/2022).
Menurut eks pelatih Persija U-20 itu, kegigihan memang penting. Kerja keras juga sangat perlu. Hanya saja, harus selaras dengan kecerdasan. Sepakbola kini, tidak lagi sama dengan era lampau, yang dominan mengandalkan otot.
“Sepakbola sekarang sudah tidak seperti itu (asal grasah-grusuh). Sepakbola sekarang, bagaimana berpikir cepat dalam pengambilan keputusan,” tuturnya.
Akmal bersama staf kepelatihan sudah mengoreksi penggawa Persiraja. Menurutnya, sepakbola soal kolektivitas. Kesalahan yang dilakukan sesungguhnya menjadi pelajaran berharga. Terlebih, banyak pemain Persiraja baru debut di profesional dengan usia sangat muda.
“Pemain bisa melakukan sesuatu yang luar biasa, tapi juga terkadang bisa melakukan tindakan bodoh. Maguire (bek Manchester United) aja, yang udah milyaran juga bisa melakukan hal-hal bodoh. Apalagi kita yang masih belajar,” urai Akmal.
Ia percaya, performa pemainnya akan terus membaik, dengan kolaborasi; evaluasi dari pelatih, dan kemauan belajar untuk memperbaiki diri oleh pemain. Akmal meminta, anak asuhnya untuk menjadikan setiap pertandingan sebagai guru yang memberikan pelajaran berharga.
Laga Persiraja Vs Perserang, Sabtu (1/10/2022) tim pelatih Persiraja akan kembali menilai sepak terjang Fahrizal Dillah, Mukhlis Nakata, Martunis BA cs. Akmal berharap, seluruh pemainnya dapat meminimalisir kesalahan. Ada dua yang paling mendapatkan sorotan, pelanggaran tak perlu serta positioning yang keliru.
