Lidah Menari di Waroeng Guritno

Mi Lobster salah satu menu andalan di Waroeng Guritno, Lamno, Aceh Jaya. (foto: masakini.co/Ahmad Mufti)

Bagikan

Lidah Menari di Waroeng Guritno

Mi Lobster salah satu menu andalan di Waroeng Guritno, Lamno, Aceh Jaya. (foto: masakini.co/Ahmad Mufti)

MASAKINI.CO – Kabupaten Aceh Jaya yang berada di kawasan pesisir barat selatan Aceh, memiliki potensi hasil laut yang besar, salah satunya adalah gurita.

Lewat potensi itu, seorang pemuda Aceh Jaya bernama Rizki Fadhli menjajaki bisnis dengan membuka usaha mi Aceh dipadukan hasil laut gurita. Dia menabalkan usaha kuliner tersebut jadi Waroeng Guritno.

Suasana Waroeng Guritno yang terletak di Kecamatan Lamno, Kabupaten Aceh Jaya. (foto: masakini.co/Ahmad Mufti)

Guritno merupakan akronim kata dari gurita dan Lamno, nama salah satu kecamatan di Aceh Jaya tempat Fadhli mulai meniti usahanya.

Sajian kuliner kaya rempah racikan tangan Fadhli itu kini menjadi populer di kalangan masyarakat Aceh. Tiap hari, terutama weekend, mi Aceh di waroeng guritno selalu jadi buruan penikmat kuliner.

Dua pekerja di Waroeng Guritno sedang meracik mi pesanan pengunjung. (foto: masakini.co/Ahmad Mufti)

Bahkan tak jarang pengunjung dari Banda Aceh, rela menempuh perjalanan sekitar satu jam lebih hanya untuk membuat lidah menari di sepiring mi sajian khas waroeng guritno.

Di tempat usahanya itu Fadhli tak hanya menyajikan mi gurita, tapi juga beragam menu dengan bahan dasar mi lainnya. Semisal mi lobster. Menu tersebut juga menjadi andalan di waroeng guritno untuk memanjakan lidah pengunjung.

Rizki Fadhli, pemilik Waroeng Guritno di Lamno, Aceh Jaya. (foto: masakini.co/Ahmad Mufti)

Bahan baku gurita, lobster, udang, dan jenis seafood lainnya itu dipasok Fadhli dari hasil laut nelayan setempat. Bagi pemuda yang lama mengenyam pendidikan di dayah (pesantren) tersebut, motto usaha yang dilakoninya tak hanya ingin meraup rupiah semata, melainkan turut membawa rezeki untuk orang lain. terutama warga Lamno.

Sajian mi lobster di Waroeng Guritno. (foto: masakini.co/Ahmad Mufti)

Begitupun soal harga seporsi mi yang dibuatnya. Itu tergantung jenis seafood yang dipilih pengunjung. Rata-rata puluhan ribu rupiah saja. Tapi soal rasa, waroeng guritno ini laksana seorang pria memandang dekat artis Wulan Guritno dan lantas berujar; “nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan.”

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist