MASAKINI.CO – Sebanyak 194 atlet yang akan memperkuat Provinsi Aceh di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) XVII di Sumatra Barat. Pelepasan kontingen Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) Aceh ini berlangsung di Anjong Mon Mata, Senin malam, Selasa (14/11/2022).
Ketua BAPOMI Aceh, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc dalam laporannya menyampaikan, dari 194 atlet tersebut, Aceh akan bertanding di 14 cabang olahraga (cabor). POMNas tahun 2022 berlangsung sejak tanggal 17 hingga 26 November.
“Para atlet akan berangkat secara gradual. Menyesuaikan dengan jadwal tanding. Ini juga bentuk dari efisiensi. Anggaran dari pemerintah mampu menerangkan 101 atlet, sisanya ditanggung oleh Perguruan Tinggi,” kata Ketua BAPOMI Aceh.
Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Aceh yang telah membantu, dalam hal ini melalui Dispora Aceh. Juga mendapatkan pembinaan dari KONI Aceh. Tahun 2022 menjadi sejarah tersendiri, Aceh menjadi salah satu kontingen dengan jumlah atlet terbanyak di Indonesia.
“Atlet yang berangkat merupakan hasil seleksi dari POMDA di Langsa kemarin waktu, serta atlet pelatda. Mereka yang terbaik berasal dari 13 PT di Aceh. Harapannya, berbagai olahraga dapat dikembangkan di kampus yang ada di Aceh,” kata Prof Mustanir.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Dr. H. Iskandar, AP, S.Sos, M.Si yang membacakan amanat dari Pj Gubernur Aceh mengingatkan bahwa, sang juara sejati adalah mereka yang punya tekat kuat, serta jujur. Untuk itu, pihaknya meminta atlet Aceh untuk yakin pada potensi yang dimiliki.
“Selamat kepada atlet dan seluruh anggota tim untuk mengikuti POMNas ke Sumbar. Secara pribadi, saya ikut bangga. Besar harapan saya, para atlet bisa menunjukkan prestasi terbaik. Saya yakin, sebelum diberangkatkan sudah melakukan latihan sungguh-sungguh,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan olahraga seperti POMNas sangat bermanfaat untuk pengembangan karakter. Yang mengandung nilai edukasi seperti kecerdasan, ketrampilan, disiplin, sportif, demokratis, serta menjunjung jiwa damai.
“Semoga pataka Pancacita dapat dikibarkan dengan suka cita di Sumatra Barat. Bertandinglah secara sportif. Jangan tinggalkan salat, tetap berdoa. Saat kembali, kembalilah dengan kepala yang tegak,” pesannya.
