MASAKINI.CO – Selama hampir tiga tahun bergulir, Program Kartu Prakerja yang digagas Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, telah menjangkau 440 ribu orang penerima manfaat di Aceh. Total dana insentif tersalurkan ke provinsi ujung barat Indonesia itu mencapai Rp972 miliar.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengatakan Kartu Prakerja merupakan program pemerintah pertama yang dijalankan secara digital 100 persen.
Menurutnya, program tersebut menjadi contoh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabilitasnya sangat tinggi.
“Tidak salah jika KPK menyatakan bahwa Kartu Prakerja sebaiknya dijadikan model bagi layanan publik yang lain,” katanya, yang hadir secara virtual di acara ‘Kartu Prakerja Fest-Mini Temu Raya Aceh’ yang digelar Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dan Lembaga Pelatihan Kelas.com, di Banda Aceh, Rabu (23/11/2022).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Purbasari, menjelaskan tiga besar daerah yang menjadi penerima Kartu Prakerja terbanyak di Aceh yakni Kabupaten Aceh Utara (68.066 peserta), Bireuen (54.176) dan Pidie (43.075).
Dia berharap, angkatan kerja yang telah mendapat beragam manfaat dari Program Kartu Prakerja itu, agar menjadi generasi yang solutif dan inovatif.
“Biasakan agar tangan kita tak selalu di bawah. Jadilah generasi yang solutif, minimal jadi solusi untuk diri sendiri, baru kemudian jadi pandu bagi yang lain,” ujarnya.
Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengatakan program Kartu Prakerja sesuai dengan cita-cita Pemerintah Aceh dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, program ini mampu mengarahkan para pencari kerja menemukan passion pekerjaan yang diinginkan.
“UMKM yang lahir di Aceh pasca mengikuti program Kartu Prakerja kita harap mampu bersaing dan mengikut prestasi di tingkat nasional dan regional,” katanya.
