MASAKINI.CO – Perum Bulog Kanwil Aceh menggelontorkan 1.533 ton beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau Operasi Pasar beras guna meredam gejolak kenaikan harga beras di pasaran.
Kepala Perum Bulog Kanwil Aceh, Irsan Nasution memastikan pasokan beras di Aceh saat ini stabil dan terkendali.
Dia menyebut, pihaknya telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran Bulog di Aceh untuk memastikan operasi pasar lewat program SPHP itu, yang sudah berjalan lancar di tahun 2022 dengan total penyaluran sebanyak 30.463 ton, makin digencarkan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia dengan harga terjangkau walau di pasaran ada kenaikan harga,” katanya, Jumat (20/1/2023).
Terlebih lagi, tutur Irsan, kebijakan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton melalui Perum Bulog bertujuan agar Cadangan Beras Pemerintah (CBP) terpenuhi, maka harga beras di pasaran dipastikan akan terkendali.
Kedatangan beras impor menjadikan stok cadangan beras pemerintah di Bulog Aceh kini menjadi 11.744 ton. Tambahan beras impor ini, ungkapnya, semata-mata memperkuat cadangan beras nasional sampai datangnya musim panen raya Maret 2023 nanti.
“Jumlah ini cukup untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan panen raya,” ujarnya.
Selain mendapat tambahan stok beras impor, kata Irsan, Bulog juga terus maksimalkan penyerapan pada saat panen raya mendatang. Harapannya semua stok cadangan beras pemerintah pada tahun ini bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri sendiri.
“Bulog Aceh juga saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap pada kondisi stabil atau tidak mengalami lonjakan yang tinggi,” pungkas Irsan Nasution.