MASAKINI.CO – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh menilai penangkapan Izil Azhar alias Ayah Merin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menjadi pintu masuk membongkar gurita korupsi di tubuh Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Aceh.

“Ini menjadi modal penting KPK untuk membongkar keterlibatan aktor lainnya yang diduga menerima aliran uang dari proses pembangunan fasilitas negara yang dikelola oleh BPKS,” kata Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani, Rabu (25/1/2023).

Penangkapan Izil Azhar oleh KPK tersebut, kata Askhalani patut diapresiasi sebab yang bersangkutan telah menjadi DPO sejak November 2018 lalu.

Sebelumnya, tutur Askhalani, dalam persidangan terhadap terpidana atas nama R yang merupakan mantan Kepala BPKS tahun 2007 dan juga mantan Bupati Bener Meriah, diketahui adanya aliran uang lain yang mengalir selain kepada Izil Azhar.

“Dimana berdasarkan dokumen diketahui ada sebanyak 40 miliar lebih dana yang mengalir kepada para pihak lainnya,” ujarnya.

Masyarakat Aceh, ungkap Askhalani, berharap penuh kepada KPK untuk mendalami keterlibatan aktor lainnya, yang diduga menikmati uang tersebut.

“BPKS selama ini telah dijadikan sapi perah oleh pihak-pihak yang memperkaya diri sendiri dan kelompok. Penangkapan Ayah Merin ini momentum KPK untuk membongkar korupsi di Serambi Mekkah yang semakin canggih,” pungkasnya.