Wisata di Little Africa-nya Aceh: Arung Jeram-Bermain Gajah

Gajah di CRU DAS Peusangan menyapa wisatawan.(untuk masakini.co)

Bagikan

Wisata di Little Africa-nya Aceh: Arung Jeram-Bermain Gajah

Gajah di CRU DAS Peusangan menyapa wisatawan.(untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Wisatawan yang suka dengan dunia konservasi tidak salahnya berliburan ke CRU DAS Peusangan. Di lokasi berjuluk ‘little Africa’ ini, tersedia paket lengkap tamasya mulai bermain dengan gajah hingga arung jeram.

Berlokasi di Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, CRU DAS Peusangan menyediakan pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin melihat gajah secara langsung dan melakukan aktivitas seperti berfoto, berkemah, dan arung jeram.

Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung dapat menempuh perjalanan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Bila berangkat dari Banda Aceh, anda dapat menuju ke Kabupaten Bireuen kemudian lanjut ke Bener Meriah.

Lokasi titik penjemputan menuju CRU terletak sekitar tujuh kilometer dari gerbang perbatasan Bener Meriah-Bireuen. Di sana, ada tim yang mengarahkan di mana anda harus memarkirkan kendaraan.

Setelah tiba, perjalanan ke CRU dilanjutkan dengan mobil pikap milik tim CRU. Perjalanan ke sana memang cukup menantang karena jalan belum sepenuhnya mulus dan harus melewati beberapa sungai kecil. Namun, pengalaman yang didapat ketika sampai di lokasi sangatlah berharga dan memuaskan.

Di lokasi ini terdapat tiga ekor gajah betina jinak: Mega, Septi, dan Oxin. Setiap harinya, ketiga gajah ini diikat untuk diberi makan serta dibawa turun ke sungai untuk mandi. Pengunjung dapat melihat langsung proses pemandian gajah oleh mahout dan bahkan diperbolehkan berfoto bersama satwa berbelalai itu setelah proses mandi selesai.

Selain berfoto, pengunjung juga dapat mencoba naik di atas punggung gajah dan menikmati atraksi yang dilakukan oleh mahout. Atraksi tersebut antara lain menyemprotkan air ke pengunjung serta meminta gajah untuk duduk. Pengalaman ini tentu sangat menyenangkan dan tidak akan terlupakan.

Bagi para pengunjung yang ingin menghabiskan waktu lebih lama di lokasi, CRU DAS Peusangan juga menyediakan fasilitas camping. Para pengunjung dapat merasakan sensasi berkemah di tengah alam sambil menikmati suasana yang tenang dan asri.

“Asyik sekali berwisata di sini. Ini jadi pengalaman pertama Salwa ketemu sama gajah, dan pegang gajah,” kata seorang pengunjung Salwa Nisrina beberapa waktu lalu.

Bagi Salwa, berkemah di lokasi CRU menjadi pengalaman pertamanya. Dia bersama sejumlah duta wisata lainnya tak melewatkan momen berfoto ria bersama gajah.

“CRU Peusangan ini dijuluki juga sebagai ‘Little Africa’, ini pengalaman pertama Salwa berkunjung ke sini dan kita di sini bisa rafting. Di sini digabungkan antara wisata alam dengan spot tourism,” jelas Salwa.

Di lokasi ini juga terdapat gajah liar yang berkeliaran di sekitar lokasi. Pengunjung yang beruntung dapat melihat langsung keberadaan satwa-satwa tersebut.

Gajah di CRU DAS Peusangan.(untuk masakini.co)

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi CRU DAS Peusangan, biaya masuk ke kawasan ini cukup terjangkau, yakni Rp60 ribu per orang untuk dapat bermain dan berfoto dengan gajah-gajah jinak.

“Kalau yang menarik itu bisa untuk edukasi, kemudian setahu kami satu-satunya CRU yang ada rafting di sini. Kita pernah bawa tamu rafting dari luar negeri dan di sungai ketemu gajah liar yang mandi,” kata Perwakilan dari CRU Peusangan, Riki.

Selain itu, kegiatan yang patut dicoba di CRU adalah arung jeram. Rafting di sana dilakukan dengan menyusuri sungai Krueng Peusangan. Kegiatan arung jeram dikelola oleh Bentang Adventure, yang menawarkan beberapa paket arung jeram yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan dan keberanian Anda.

Mulai dari paket family hingga paket ekstrim yang menantang, masing-masing paket menawarkan tantangan yang berbeda-beda. Salah satu paket yang bisa dicoba adalah paket elephant rafting. Paket ini menawarkan keseruan untuk bermain dengan gajah sebelum pengarungan.

Biaya untuk paket elephant rafting ini dibanderol sekitar Rp 250 ribu per orang dan sudah termasuk penjemputan dari jalan nasional, makan siang hingga pengantaran dari titik finish ke tempat mobil parkir.

Sedangkan biaya untuk paket family dibanderol sekitar Rp 150 ribu per orang, dan paling mahal adalah paket ekstrim dengan harga sekitar Rp 350 ribu per orang.

Paket ini menawarkan pengarungan sejauh 21 kilometer dari perbatasan Aceh Tengah dengan Bener Meriah hingga ke perbatasan Bener Meriah-Bireuen. Setiap paket pengarungan memiliki titik dimulai yang berbeda-beda, serta tantangan yang berbeda-beda pula. Namun, setiap paket tersebut pasti memiliki keseruan tersendiri.

Riki menjelaskan, tamu yang mencoba pengarungan di CRU berasal dari berbagai macam kalangan, seperti wisatawan lokal, nusantara, hingga mancanegara.

Bahkan, artis Chiko Jeriko pernah mencoba paket ekstrim tersebut saat syuting sebuah program televisi. Hal yang menarik dari pengarungan di CRU adalah, wisatawan memiliki kesempatan untuk melihat gajah liar saat melakukan pengarungan. Selain gajah liar, di daerah sekitar CRU juga terdapat banyak gajah jinak yang dapat menjadi teman bermain para wisatawan.

“Kalau rezeki bisa melihat gajah liar saat arung jeram. Selain gajah jinak di daerah ini juga banyak gajah liar,” jelas Riki.

Selain menawarkan keseruan berarung jeram, di tempat ini juga terdapat banyak atraksi wisata lainnya yang dapat dinikmati oleh para wisatawan. Dengan segala keindahan alam yang dimilikinya, tidak heran jika CRU DAS Peusangan dijuluki sebagai ‘little Africa’.

Bagi para wisatawan yang ingin mencoba pengalaman berarung jeram yang berbeda dari biasanya, CRU DAS Peusangan bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata yang tepat.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist