MASAKINI.CO – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh Brigjen Pol Sukandar menyampaikan bahwa Aceh merupakan salah satu provinsi dengan tingkat prevalensi pengguna narkoba tertinggi di Indonesia. Secara nasional, Aceh berada di peringkat lima.
“Secara nasional, pravelensi Aceh itu berada di peringkat 5, kalau Gorontalo peringkat 7. Kos-kosan dan hotel menjadi tempat paling sering pengedar memasarkan narkoba,” katanya saat kunjungan silaturahmi ke Universitas Syiah Kuala (USK), Jumat (12/5/2023) kemarin.
Sukandar menyebut, secara nasional prevalensi pengguna narkoba di Indonesia tahun 2021 sekitar 1,95%. Angka tersebut naik 0,15% dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 1,80%.
Berdasarkan data itu, tuturnya, ada sekitar 3,99 juta jiwa di Indonesia yang sudah terpapar narkoba.
“Peningkatan prevalensi ini akibat meningkatnya pasar terhadap barang haram tersebut,” ujar Sukandar.
Maka dari itu, dirinya berharap USK dan BNN dapat bekerja sama mengatasi permasalahan ini. Sebagai perguruan tinggi, kata Sukandar, USK memiliki ribuan mahasiswa yang saat ini merupakan salah satu pihak yang paling rentan terpapar narkoba.
“Kerja sama kedua institusi sangat penting dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa,” ungkapnya.