MASAKINI.CO – Sejak diperkenalkan pada 2022 lalu, Baitul Mal Aceh (BMA) menilai masyarakat di Aceh kian akrab menunaikan zakat dan infak dengan memanfaatkan teknologi Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.
Anggota BMA, Abdul Rani Usman, menyebut berdasarkan catatan dari Januari hingga Juli 2023, pihaknya telah mengumpulkan Rp55,4 juta zakat dan Rp16,7 juta infak melalui QRIS.
“Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin akrab dengan QRIS,” katanya, Rabu (2/8/2023).
Baitul Mal Aceh, tutur Abdul Rani, terus berupaya meningkatkan penerimaan zakat dan infak di luar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama ini sudah secara otomatis dipotong dari penghasilan mereka.
Salah satu caranya lewat penggunaan QRIS. Menurutnya, teknologi ini sangat memudahkan seseorang menunaikan zakat atau infak. Pihaknya berharap, semakin banyak masyarakat Aceh sadar akan pentingnya zakat dan infak untuk membantu sesama.
“Zakat dan infak adalah ibadah yang sangat penting dalam Islam. Karena kita dapat membantu sesama dan membangun masyarakat yang lebih baik,” ujar Abdul Rani Usman.
