Pemko Sabang Buka Suara Soal Pasien Tak Terangkut KMP BRR

Ilustrasi | kapal KMP BRR melintas di perairan laut Sabang. (foto: masakini.co/Alfath)

Bagikan

Pemko Sabang Buka Suara Soal Pasien Tak Terangkut KMP BRR

Ilustrasi | kapal KMP BRR melintas di perairan laut Sabang. (foto: masakini.co/Alfath)

MASAKINI.CO – Beberapa hari belakangan beredar kabar ada pasien rujukan tidak terangkut kapal KMP BRR, dan harus dibawa menggunakan speedboat dari Pelabuhan Balohan Sabang menuju Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh.

Terkait hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Sabang Reza Fahlevi pun angkat bicara.

“Saya sebenarnya sangat menyayangkan hal itu terjadi, dan saya juga sangat memahami kalau masyarakat marah dengan situasi ini. Karena sudah seharusnya pasien mendapat prioritas utama untuk diberangkatkan,” katanya, Minggu (6/8/2023).

Dia mengklaim telah berkoordinasi dan meminta informasi serta penjelasan pihak pengelola kapal dalam hal ini PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), untuk menjelaskan secara terbuka mengenai kabar yang beredar itu.

“Kita menginginkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali, kita juga memahami pihak otoritas pelabuhan/kapal punya prosedur sesuai ketentuan yang berlaku, bagaimana SOP kapal kembali ke pelabuhan,” ujarnya.

“Karena menurut informasi dari pihak pelabuhan dan video singkat yang beredar, pada saat itu kapal memang sudah berlayar,” tambahnya.

Namun, Reza Fahlevi meminta pihak ASDP mengambil tindakan tegas terhadap petugasnya, jika memang ditemukan adanya kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh oknum petugas.

“Kepada masyarakat Kota Sabang, saya mohon agar kita dapat melihat masalah ini secara utuh, bisa jadi terdapat mis-komunikasi pada kejadian kemarin. Kita tunggu penjelasan dari pihak ASDP bagaimana duduk persoalannya dan apa tindakan yang akan diambil,” kata Reza.

Menurutnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah puluhan tahun bersama masyarakat Kota Sabang berlayar menyeberangi rute Balohan-Ulee Lheue. Selama ini pula orang sakit, ambulans, dan sembako selalu menjadi prioritas dalam penyeberangan.

“Kita harus berpikir ini secara lebih jernih. Terkait kejadian kemarin, kalau memang ada kesalahan dari petugas, tentu kita mengharapkan ASDP mengambil tindakan yang tegas,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist