Nasabah Pinjol di Aceh Paling Banyak Adalah Guru

Yusri (tengah) Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh. (foto: masakini.co/Riska Zulfira)

Bagikan

Nasabah Pinjol di Aceh Paling Banyak Adalah Guru

Yusri (tengah) Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh. (foto: masakini.co/Riska Zulfira)

MASAKINI.CO – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Yusri mengatakan pinjaman online (pinjol) bukanlah suatu hal yang buruk atau negatif, sebab pinjol sama halnya dengan layanan lembaga jasa keuangan lainnya yang memberikan akses pendanaan kepada masyarakat.

Namun, pinjol yang dinyatakan aman merupakan pinjol yang berizin atau memiliki badan hukum dan terdaftar di OJK serta mengandung unsur syariah, sehingga tidak membawa dampak negatif kepada nasabah.

“Sekarang ada aplikasi itu kita didik masyarakat jangan salah pilih, ada mekanismenya maka kita dapat membantu,” kata Yusri, Kamis (10/8/2023).

Ia menyebutkan pinjaman online kini lebih banyak diminati oleh tenaga pendidik atau guru dengan nasabah mencapai 42 persen. Kemudian nasabah tertinggi kedua dari mantan karyawan yang mengalami PHK sebanyak 20 persen.

“Lalu 18 persen dari ibu rumah tangga, 9 persen karyawan, pedagang 4 persen, pelajar 3 persen, perpangkasan 2 persen dan pekerja ojek online 1 persen,” sebutnya.

Menurutnya, kebanyakan yang mengambil pinjol merupakan masyarakat yang berpendidikan, artinya mereka bukan tak mengerti efek dan dampak yang akan diterima, namun melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Oleh karenanya kita di Aceh sarankan kepada masyarakat untuk memilih pinjol yang syariah. Ada tujuh pinjol syariah di Aceh,” ujarnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist