MASAKINI.CO – Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wahyu Dhyatmika menyebutkan bisnis media siber harus dijalankan secara sehat agar dapat memproduksi konten jurnalisme berkualitas.

“Artinya akan jadi omong kosong jika berbicara konten jurnalistik yang baik, berkualitas dan taat pada kode etik kalau bisnis medianya tidak sehat,” kata Wahyu dalam seminar nasional konferensi 2 AMSI Wilayah Aceh di Banda Aceh, Minggu (8/10/2023).

Di tengah kerasnya era digitalisasi dan gempuran media sosial, kata Wahyu, bisnis digital sehat menjadi syarat keberlanjutan media itu sendiri.

Pasalnya jika media dijalankan secara tidak stabil baik berita yang diproduksi, maupun tidak punya pendapatan rutin maka kesejahteraan jurnalisnya tidak akan terjamin.

“Dan jurnalisnya tidak dapat memproduksi berita-berita yang berkualitas. Jadi perusahaannya yang harus dikuatkan,” ujarnya.

Wahyu mengatakan, dalam konteks ekosistem bisnis media digital, harus memastikan seluruh pemain maupun aktor dalam ekosistem itu harus menyadari peran dan fungsinya. Sehingga dapat bergerak bersama dan menuju arah yang sama.

“Nah arah yang sama ini seperti memastikan publik mendapatkan informasi yang berkualitas, Informasi kredibel dan akurat,” ucap Wahyu.

Tanpa informasi yang baik, lanjut Wahyu, publik tidak bisa membuat keputusan-keputusan yang baik. Begitu pula, tanpa informasi yang akurat publik juga tidak bisa buat keputusan yang akurat.

“Apalagi kita akan menghadapi Pemilu 2024 mendatang, dan disitu lah peran ekosistem informasi menjadi penting. Karena salah satu pemain kunci dalam ekosistem informasi selain pemerintah yakni publisher,” pungkasnya.