MASAKINI.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat nilai ekspor Aceh pada Oktober 2023 mencapai 40,88 juta USD. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 28,64 persen dibanding September 2023.
Fungsional Statistisi BPS Aceh, Hendri Achmad Hudori menyebutkan angka tersebut merupakan ekspor asal Aceh terbesar yang ditujukan ke negara India dengan komoditas utama yakni batu bara.
“Untuk negara tujuan ekspor paling besar ditujukan ke negara India sebesar 14,73 juta USD dengan komoditas utama batu bara,” kata Hendri dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/11/2023).
Kemudian, ekspor terbesar kedua ditujukan ke negara Thailand dengan nilai ekspor 10,13 juta USD dengan komoditas utama berupa kondensat. Selanjutnya, negara tujuan ekspor ketiga terbesar ditujukan ke negara Filipina dengan nilai ekspor 3,47 USD dengan komoditas utama berupa kopi.
Dari seluruh komoditas Aceh yang diekspor, kata Hendri, sebagian besar diekspor melalui pelabuhan Aceh sebesar 29,38 juta USD atau sebesar 71,88 persen. Sedangkan sisanya di ekspor melalui pelabuhan lain dan pelabuhan Sumatera Utara senilai 11,41 juta USD atau 28,12 persen.
“Jika dilihat berdasarkan lapangan usaha, komoditas ekspor barang asal Aceh masih didominasi oleh hasil usaha pertambangan yaitu sebesar 52,55 persen dari total ekspor pada bulan ini. Kemudian peringkat kedua yakni ekspor industri pengolahan sebesar 28,60 persen dan terakhir hasil pertanian sebesar 18,85 persen,” sebutnya.
Kata Hendri, jika berdasarkan nilai ekspor komulatif Januari hingga Oktober 2023 nilai ekspor mencapai 542,92 juta USD, angka itu turun 9,98 persen dibandingkan Januari hingga Oktober 2022.