MASAKINI.CO – Profesi pengisi suara atau voice over (VO) dalam sektor pariwisata mampu memberikan peluang baru bagi pelaku ekonomi kreatif dan juga bisa meningkatkan perekonomian.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh melalui Kabid Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK), Ismail saat membuka workshop voice over Aceh bagi pelaku ekonomi kreatif di Banda Aceh, Jumat (8/12/2023).
Peserta pelatihan ini berjumlah 30 orang dari pelaku ekonomi kreatif sektor film, animasi, video, televisi dan radio.
“Voice over ini banyak manfaatnya, misalnya bisa menjadi talent pada pengisian suara baik di film pendek ataupun iklan,” ujarnya.
Ismail berharap ilmu yang didapat dari workshop ini dapat dimaksimalkan untuk menunjang perekonomian para pelaku ekonomi kreatif di Aceh.
“Kita mengundang tiga narasumber sebagai creative director dan voice director yaitu Tisa Zulianti, Ian Saybani dan Agus Hariyadi,” ujarnya.
Sementara itu, pembina komunitas voice over Aceh, Faisal menyebutkan voice over merupakan salah satu bidang untuk memperkuat ekonomi kreatif pada sub sektor film, musik, video dan radio serta televisi.
Kegiatan sulih suara ini dapat melatih, mengembangkan dan belajar voice akting, intonasi, memberikan nyawa kepada naskah ke dalam dramanya.
Faisal menyarankan voice over Aceh untuk terus membuat karya sehingga bisa menghasilkan value, kemudian bagaimana bisa laku di industri nasional melalui berbagai platform.
“Apa yang dilakukan teman-teman voice over Aceh selama ini sudah bagus, kemudian mereka juga sudah sering melakukan meeting secara bulanan untuk mengembangkan dan melatih voice talent-nya,” ujarnya.