MASAKINI.CO – Kepala Bank Indonesia perwakilan Aceh, Rony Widijarto mendorong akselerasi penerapan digitalisasi saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 mendatang. Tujuannya, agar pertumbuhan ekonomi Aceh dapat terus meningkat.
Menurut Rony, PON XXI menjadi salah satu momentum untuk meningkatan produktivitas dan efisiensi serta dapat memperluaskan akses pasar UMKM dalam skala nasional.
“Maka untuk membangun pertumbuhan ekonomi Aceh, pembiayaan terhadap UMKM sangat penting, seperti pergunakan QR Indonesia (QRIS),” kata Rony kepada awak media di Banda Aceh, Jumat (15/3/2024).
Ia menerangkan, penggunaan pembiayaan digitalisasi dapat mempermudah pembiayaan bagi pelaku usaha. Karena QRIS juga menjadi upaya sebagai daya tarik konsumen.
“Kalau di kota-kota besar semua sudah digital, namun di Aceh belum maka harus dirubah,” ucapnya.
Pada perhelatan PON ini, lanjut dia, juga dapat mendongkrak daya tarik tamu atau atlet-atlet di seluruh Indonesia. Selain pariwisata yang terkenal, kuliner dan souvenir juga sangat memikat.
“Oleh sebab itulah digitalisasi penting, bahkan kami baru saja melaunching untuk kawasan digital Masjid Raya Baiturrahman karena itu ikon Aceh,” tuturnya.
Saat ini, sebut Rony, pertumbuhan ekonomi Aceh tahun 2023 tercatat 4,23 persen (yoy), sedikit meningkat dari tahun 2022 yang tumbuh 4,21 persen (yoy). Kendati demikian, angka ini masih berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,05 persen (yoy).
“Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 didukung oleh peningkatan kinerja pertanian khususnya subsektor pertanian,” pungkasnya.