Timun Suri, Buah Primadona Saat Ramadan

Pedagang timun suri di Lueng Bata, Banda Aceh | Riska Zulfira/masakini.co

Bagikan

Timun Suri, Buah Primadona Saat Ramadan

Pedagang timun suri di Lueng Bata, Banda Aceh | Riska Zulfira/masakini.co

MASAKINI.CO – Timun suri buah primadona yang sering diburu masyarakat Aceh saat Ramadan. Biasanya dicampur sirup dan es untuk berbuka puasa. Menyegarkan.

Di Aceh, timun ini sering disebut boh timon wah atau boh timon gapu. Mudah dicari saat Ramadan. Para petani mulai menanamnya beberapa bulan jelang bulan suci.

Buah yang berbentuk lonjong dengan warna hijau hampir kekuningan itu memiliki tekstur yang lembut seperti gabus serta mengandung banyak air. Sementara rasanya hampir menyerupai melon.

Saat awal Ramadan, pedagang timun suri mudah ditemui di tepi jalan Banda Aceh dan Aceh Besar. Bagi yang ingin membeli disarankan memilih yang matang, tandanya ada retakan dan mengeluarkan wangi harum.

Seorang pedagang timun suri di Banda Aceh, Acut Zammi mengaku biasanya habis 100 timun per hari. Umumnya warga memilih yang sudah retak atau pecah.

“Karena orang banyak cari timun ini untuk berbuka,” ucapnya, Selasa (20/3/2024).

Rata-rata yang dijual telah dibungkus dengan pelepah pisang, tujuannya untuk menjaga ketahanan timun saat pecah tiba-tiba.

Acut membeli langsung dari petani lokal di Desa Bakoy, Aceh Besar. Per hari dirinya mengambil hingga 200 buah timun suri di empat petani yang telah menjalin kerja sama dengannya.

“Jadi di seorang petani 50 buah kita ambil,” sebutnya.

Ia mengaku telah menjadi pedagang timun suri selama delapan tahun. Maka tak heran kalau dirinya paham bagaimana timur suri yang benar-benar matang.

“Laku 100 buah perhari, karena sudah ada pelanggan tetap,” ucapnya.

Ia juga menerangkan buah yang bentuknya menyerupai labu itu juga sangat mudah diolah. Hanya cukup dikupas kulitnya kemudian dipotong-potong dan dihancurkan.

“Kalau betul-betul matang kulitnya memang mengelupas sendiri,” ujar Acut.

Untuk harganya, pembeli tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Per buah hanya dijual mulai Rp10-35 ribu tergantung ukuran.

“Tapi pembeli banyak beli yang ukuran sedang, harganya Rp15 ribu,” tuturnya.

Timun suri ini juga kaya gizi dan memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Misalnya dapat membantu sistem pencernaan, sumber energi, baik untuk kesehatan ginjal, membantu menjaga kesehatan tulang, hingga menghambat pertumbuhan bakteri.

Meski bisa laku hingga 100 buah per hari, kata Acut, jumlah tersebut sedikit menurun jika dibandingkan tahun lalu. Hal itu karena faktor ekonomi masyarakat.

“Tahun lalu perkiraan segitu juga lakunya, namun terkadang sampai 100 lebih,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist