MASAKINI.CO – Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh telah mengerahkan personelnya ke perairan laut Meulaboh, Aceh Barat, guna mengevakuasi pengungsi etnis Rohingya setelah kapal yang mereka tumpangi dilaporkan tenggelam.
Personel SAR gabungan itu berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh menuju perairan Aceh Barat pukul 18.45 WIB, Rabu (20/3/2024).
“Tim berangkat pakai kapal SAR Kresna 232. Perkiraan tiba ke lokasi sekitar pukul 00.45 WIB,” kata Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain.
Sejauh ini belum diketahui berapa jumlah pengungsi Rohingya yang masih terkatung-katung di tengah laut itu.
Namun, berdasarkan penuturan Panglima Laot Aceh Barat Amiruddin yang mendapat keterangan dari enam pengungsi Rohingya yang diselamatkan nelayan ke daratan, jumlah mereka mencapai puluhan orang. Terdiri dari anak-anak, perempuan, dan laki-laki dewasa.
“Mereka bilang di kapal itu ada sekitar 150 orang. Dari 150 ada yang sudah hanyut dan tenggelam,” ujar Amiruddin kepada masakini.co.
Masih berdasarkan pengakuan pengungsi Rohingya yang selamat, tutur Amiruddin, mereka mengaku berangkat dari Myanmar dengan tujuan ke negara Thailand.
“Tapi di Thailand mereka ditolak,” katanya.
Amiruddin menduga kapal pengungsi Rohingya ini memang bukan sengaja tenggelam di perairan Aceh Barat agar mereka ditolong untuk mencapai daratan.
“Jarak tenggelamnya 12 mil dari daratan. Menurut saya ini bukan disengaja, tapi memang kapal mereka rusak,” ungkapnya.