MASAKINI.CO – Sehimpun orang meriung di perempatan lampu merah Masjid Oman Al Makmur, Banda Aceh pada Jumat sore (29/3/2024). Mereka tampak mengenakan baju maupun jaket warna hijau.
Ketika kendaraan berhenti, mereka berpencar menghampiri satu per satu pengemudi itu. Menyapa lewat seutas senyum, lalu memberi takjil kepada siapa saja. Tak pandang miskin dan kaya.
Ini hari kedelapan belas puasa bulan Ramadan. Kota Banda Aceh digelayut mendung. Tetapi semangat Dipo Pratama dan kawan-kawan tak luntur untuk saling berbagi di bulan suci.
Mereka adalah driver atau pengemudi ojek online. Sejumput penghasilan dari pekerjaannya itu, Dipo dan kawan-kawan coba sisihkan untuk bersedekah makanan.
Mereka turut mengajak mitra usaha kecil dan menengah (UMKM) yang kerap terima orderan untuk nimbrung bersama berbuat kebaikan.
“Beberapa yang kami bagikan ini barang dagangan merchant. Mereka titip ke kami untuk bagiin ke masyarakat,” kata Dipo.
Sore itu jalan Daud Beureueh basah. Hujan baru berhenti turun. Tapi tanda-tanda bakal tumpah besar tak bisa dielak. Langit hitam pekat.
Suara orang mengaji terdengar berpendar keluar dari pelantang suara Masjid Oman. Belasan menit lagi waktu buka puasa tiba. Pengendara mobil dan sepeda motor saling kejar waktu tiba ke tempat tujuan masing-masing.
Di pinggir jalan itu, Dipo dan kawan-kawan tak beranjak pulang meski tahu langit telah menghitam. Rempeyek kacang titipan seorang pengusaha rintisan, belum habis dibagikan. Mereka harus tunaikan amanah.
