MASAKINI.CO – Dari pertengahan Maret, tim SAR gabungan dikoordinir Badan SAR Nasional Banda Aceh, sudah mengevakuasi 15 mayat tanpa identitas yang kebanyakan ditemukan mengapung di perairan barat Aceh.

Mulai dari Aceh Jaya, Aceh Besar, dan Kota Sabang, mayat-mayat itu dijemput dari tengah laut dengan kapal SAR. Selebihnya, satu mayat ditemukan di pinggir pantai Aceh Barat oleh warga.

Besar kemungkinan mayat-mayat ini merupakan pengungsi Rohingya yang mengalami kecelakaan usai kapal yang ditumpangi dari Bangladesh terbalik di Samudra Hindia. Musibah itu terjadi pada 20 Maret 2024 lalu dan sebagian dari mereka ditemukan selamat di laut Aceh Barat.

Terbaru pada Sabtu (30/3/2024), dua mayat dievakuasi dari laut Pasi Janeng. Mayat ini berjenis kelamin laki-laki. Dari ciri fisik diperkirakan berusia 35 tahun.

Selang sehari berikut, Tim SAR gabungan harus kembali lagi ke perairan yang masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar itu.

Kali ini di Pantai Lambaro nelayan melihat ada mayat tak lagi utuh tampak mengapung. Informasi tersebut diteruskan kepada tim SAR.

Enam personel SAR lalu berangkat pakai kapal sea rider dari Ulee lheue untuk mengevakuasi mayat tersebut.

Ketika diangkat untuk dimasukkan ke dalam kantong jenazah, bentuk fisik mayat terlihat sesosok perempuan dengan usia ditaksir 40 tahun. Mayat lalu dibawa RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.