Bersih-bersih PKL di Pasar Aceh

Suasana Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh pasca penertiban pedagang kaki lima atau PKL. (foto: Pemko Banda Aceh)

Bagikan

Bersih-bersih PKL di Pasar Aceh

Suasana Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh pasca penertiban pedagang kaki lima atau PKL. (foto: Pemko Banda Aceh)

MASAKINI.CO – Jalan Tgk Chik Pante Kulu di belakang Masjid Raya Baiturrahman kini tampak lapang dari lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL). Pada malam lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, para pedagang di sana ditertibkan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Sadar ‘bersih-bersih’ ini berdampak terhadap ekonomi mereka yang tergusur, Penjabat Wali Kota Banda Aceh Amiruddin pun berencana memanfaatkan lantai tiga Pasar Aceh dan bekas terminal Keudah, sebagai tempat baru bagi PKL.

“Akan kita gratiskan biaya sewa selama tiga bulan pertama,” kata Amiruddin saat memantau kondisi Jalan Tgk Chik Pante Kulu pasca penertiban PKL, Selasa (16/4/2024).

Dia mengatakan penertiban ini tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan fungsi asli dari jalan serta trotoar yang selama ini telah disalahgunakan.

Kini Jalan Tgk Chik Pante Kulu terlihat semakin rapi dan nyaman untuk dilalui. Area parkir pun luas. Pedagang yang memiliki toko di sana merasa puas.

“Dulu kumuh, banyak sampah berhamburan di area pasar,” kata Imam (35 tahun), seorang pedagang baju.

Imam cerita sampah yang berserakan dulu ini bukan karena tak dikutip petugas kebersihan. PKL yang menjamur di sana menyebabkan akses jalan menyempit. “Sehingga mobil pengangkut sampai tidak bisa lewat untuk mengambil sampah yang ada di toko,” jelasnya.

Agar jalan tersebut sepanjang waktu terus rapi dan bersih, Imam berharap Pemko Banda Aceh menyediakan banyak tong sampah di sana. Tujuannya biar pedagang toko dan masyarakat bisa membuang sampah pada tempatnya. “Jadi (sampah) tidak berhamburan,” ungkap Imam.

Tak hanya di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, bersih-bersih PKL juga dilakukan di Jalan Diponegoro dan Jalan Cut Mutia—area sekitar Masjid Raya Baiturrahman, yang dulu kerap jadi titik kemacetan di Kota Banda Aceh.

“Kini jalan tersebut telah bertransformasi menjadi ruang yang lebih teratur dan terbuka,” kata Amiruddin.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist