MASAKINI.CO – Berbicara tentang destinasi wisata, Aceh merupakan daerah yang mempunyai keindahan alam yang selalu enak dipandang mata. Hampir di setiap sudut daerah ini memiliki destinasi wisata alam maupun wisata bahari yang dapat ditelusuri traveler dengan mudah.
Salah satunya, air terjun tujuh tingkat di kawasan Samahani. Tepatnya berada pada kaki gunung Kuta Malaka dalam gugusan bukit barisan di Kabupaten Aceh Besar.
Lokasinya tak terlalu jauh di kota Banda Aceh. Wisatawan hanya perlu waktu tempuh perkiraan satu jam untuk tiba di sana, baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Air terjun Kuta Malaka ini menyajikan keindahan alam yang masih sangat alami. Selain air mengalir dari ketinggian hingga puluhan meter dari pergunungan, udara segar di lokasi pun memberikan hawa sejuk, ibarat ada mesin pendingin ruangan.
Tetapi, sebelum sampai ke air terjun, wisatawan akan disuguhkan pada hamparan persawahan dan perkebunan warga terlebih dahulu.
Setengah perjalanan memang jalanan mulus dan beraspal. Namun saat menuju ke puncak, jalan berbatuan dan kerikil tajam bakal menghampiri. Wisatawan sangat disarankan untuk berhati-hati saat berkendara. Tanjakan demi tanjakan akan dilewati.
Bahkan, menariknya pengunjung juga akan melewati dua sungai kecil. Di sana kita bisa rehat sejenak untuk menikmati kesegaran yang dipercikkan air sungai yang masih alami tersebut.
Kawasan ini termasuk kawasan yang aman. Meski tanpa penduduk dipastikan lokasi ini tak ada binatang buas.

Tantangan melewati tanah merah, jalan menanjak, terbayar lunas tatkala menjejakkan kaki di puncak dekat pintu masuk air terjun. Wisatawan dapat memarkirkan kendaraan di sisi gerbang masuk air terjun.
Biaya masuk dan parkir dihitung Rp10 ribu untuk kendaraan roda dua.
Inilah spot yang tepat untuk melepas lelah, pandang menatap hamparan savana Samahani. Mata akan terbelalak melihat kemolekan bukit teletubbies di setiap sisi.
Tak berhenti di situ, wisatawan kembali menempuh perjalanan. Kali ini cukup berjalan kaki.
Dari pintu masuk ke lokasi air terjun kita menapaki 489 anak tangga. Anak tangga menyerupai jalan setapak, sengaja didesain landai sehingga tak terlalu melelahkan pengunjung.
Di sisinya, pepohonan menjulang tinggi dibarengi angin sepoi-sepoi. Wisatawan juga dapat mengabadikan momen dengan berswafoto di setiap tangga itu.
Namun harus tetap berhati-hati, karena tangga tak dilengkapi pengaman, sedangkan di sisinya jurang-jurang terjal dan semak belukar.
Gemercik air terjun mulai terdengar serta kicauan burung-burung yang berterbangan di lokasi wisata itu siap menyambut kedatangan siapa pun.
Saat tiba di penghujung anak tangga, wisatawan dijamin bakal berdecak kagum dengan keindahan alami air terjun Kuta Malaka.
Di bawahnya terdapat telaga yang memancarkan warna hijau membayang ke permukaan. Di situlah wisatawan dapat berenang dan berendam sepuasnya.
βSangat segar,β kata seorang wisatawan asal Kota Banda Aceh, Nora.
Ini menjadi pengalaman pertama bagi Nora. Ia mengaku penasaran terhadap destinasi wisata yang satu ini usai melihat banyaknya rekomendasi dari pengguna media sosial.

Nora tak ragu langsung nyemplung ke telaga saat baru tiba. Rasa gerah yang telah ditahannya dalam perjalanan terbayarkan saat merasakan sejuknya udara dan air terjun.
βTerbayarkan dengan rasa lelah di perjalanan,β ucapnya.
Panorama alam dan sensasi air terjun dalam pelukan alam ini dapat mendamaikan jiwa dan menenteramkan pikiran.
Akan tetapi, bagi wisatawan yang berkunjung sangat disarankan membawa bekal makanan dan minuman. Karena di sini tak ada pedagang.
Wisata air terjun Kuta Malaka buka tiap hari dari pagi hingga sore hari. Namun mengingat lokasinya yang terbilang terisolir dan bukan di tengah pemukiman penduduk, maka disarankan berkunjung pada akhir pekan atau pada hari libur lainnya.