MASAKINI.CO – Atlet cabang olahraga (cabor) layar dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) telah tiba di Aceh untuk latihan lebih awal menjelang PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Pelatih cabor layar Kalimantan Timur, Kosim Norseha, mengatakan awalnya para official tim datang lebih dulu pada 1 Agustus 2024. Lima hari kemudian, baru atlet dan pelatih menyusul.

Mereka pertama kali menjajal Laut Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh untuk latihan pada 6 Agustus.

Menurut Kosim, kondisi laut Aceh sangat mendukung untuk penyelenggaraan cabang olahraga layar, begitu pun dengan kecepatan angin 12-15 knot di sana yang dinilai cukup bagus.

Namun, pihaknya mengeluhkan kondisi fasilitas di sekitar venue yang tak memadai, seperti toilet yang tidak dapat digunakan serta tidak tersedia musala.

“Toiletnya ada tapi tidak bisa kita pakai,” katanya.

Selain itu, ungkap Kosim, juga belum tersedia air untuk mencuci atau membilas perahu sehingga mereka berinisiatif membeli toren atau tempat penyimpan air sendiri untuk menampung air.

Kalimantan Timur memboyong 19 atlet cabor layar. Mereka datang lebih awal ke Aceh karena ingin mempersiapkan tim mengulangi sejarah sukses di PON Papua lalu.

“Dulu kami dapat lima medali emas, dan di Aceh kami akan berusaha dapat lebih banyak dari 19 kelas yang kami ikuti,” ujar Kosim.

Senada dengan Kosim, pelatih layar Kalimantan Utara Ardiansyah, mengaku melawat lebih awal ke Aceh untuk mempersiapkan tim agar tampil maksimal di PON XXI.

Mereka membawa sebanyak 11 atlet yang akan mengikuti enam kelas di cabor layar. “11 atlet itu terdiri dari 3 perempuan dan 8 laki-laki,” sebutnya.