MASAKINI.CO – Kabupaten Aceh Tengah kini melejit menjadi salahsatu tujuan wisata di Provinsi Aceh. Banyak tumbuh penginapan dari kelas biasa hingga yang berbintang.
Harganya pun cukup terjangkau. Pemandangan dari balkon-balkon penginapan itu kebanyakan langsung berhadapan dengan Lut Tawar. Daya tarik ini membuat banyak wisatawan lokal di Aceh maupun luar daerah, memilih piknik ke daerah berhawa sejuk itu.
Tapi sesungguhnya Aceh Tengah yang beribu kota Takengon ini tak hanya ada pesona Danau Lut Tawar-nya saja. Atau aroma kopi arabika Gayo.
Menolehlah sedikit ke sebuah wilayah di sana yang bernama Lukup Badak. Tempat ini akan menjawab kebutuhan Anda kala berdarmawisata di Aceh Tengah. Menguji adrenalin sangat cocok di aliran sungai Lukup Badak dengan perahu arung jeram.
Dari pusat Kota Takengon, perjalanan menuju objek wisata Arung Jeram Lukup Badak ini hanya sekitar 9 kilometer. Tak lebih dari 20 menit berkendara.
Anda bisa bertanya ke warga lokal atau mengandalkan petunjuk arah di smartphone untuk mencapai destinasi yang beralamat di Jalan Atang Jungket, Desa Kayu Kul, Kecamatan Bies, Aceh Tengah, itu.
Titik kumpul bermain arung jeram berada di tepi aliran Sungai Peusangan, persis di bawah Jembatan Lukup Badak. Mudah dikenali karena di sana banyak berdiri pondok-pondok tempat wisatawan bersantai sambil mencicipi kudapan yang dijajakan.
Tak perlu khawatir jika Anda adalah pemula menyusur sungai berbatu pakai perahu. Pengelola wisata Lukup Badak menyediakan helm, jaket pelampung, dan tongkat dayung. Pemandu pun sebelum turun ke sungai akan membekali pengetahuan dasar tentang bermain arung jeram. Di jamin semua bakal aman.
Ada beberapa pilihan paket bermain arung jeram di Lukup Badak. Family trip dan semi ekstrem. Harga dari dua pilihan paket ini berbeda.
Family trip adalah pilihan lebih santai, tanpa rintangan batu besar atau jeram yang cadas. Per orang akan dikenakan biaya Rp70 ribu. Meski paketnya family trip, pengelola juga tak mau ambil risiko dan membatasi hanya anak umur 2 tahun ke atas yang boleh ikut bermain.
Di dalam perahu karet itu maksimal diisi enam orang. Apa yang tersuguh selama perjalanan menyusur sungai selama 1 jam tersebut? Di sepanjang alur sungai, kiri-kananya terdapat kebun kopi, padang ilalang, dan area persawahan. Sesekali juga tampak kuda peliharaan warga setempat yang sedang melahap rumput.
Sementara semi ekstrem menawarkan rute yang lebih menantang, dengan jeram-jeram yang akan memompa adrenalin. Biayanya per orang Rp130 ribu. Satu perahu maksimal dinaiki oleh 4 orang. Perjalanannya memakan waktu berkisar 1 jam lebih.
Setelah dikenali cara menggunakan peralatan dan kiat menghindari kecelakaan ketika rafting, perahu pun langsung diturunkan ke sungai.
Seketika, Anda bisa merasakan kegembiraan dan ketegangan yang mendebarkan. Jeram-jeram yang menantang membuat nyali terpacu. Di ujung perahu yang terbuat dari karet itu, pemandu sigap membantu dan beri petunjuk agar perahu tak terbalik atau tersangkut di akar pohon.
Basah kuyup memang sesuatu yang tak bisa dihindari ketika bermain arung jeram. Namun, pengalaman ini bakal sulit dilupakan.
Rasanya menyenangkan menggali hal lain di antara aroma kopi Gayo dan keindahan Danau Lut Tawar, ternyata masih ada sensasi lain yang bisa dinikmati saat berkunjung ke daerah dataran tinggi di Aceh itu. Ayo berkunjung ke Lukup Badak.
