MASAKINI.CO – Koordinator Koalisi Aspirasi Aceh, Norma menyoroti berbagai persoalan yang masih dihadapi kelompok rentan dalam proses pembangunan di Aceh, meskipun provinsi ini hampir dua dekade menikmati suasana damai pasca-perjanjian Helsinki.
Norma menegaskan bahwa tantangan tersebut seharusnya sudah tidak lagi dialami di masa sekarang, sehingga pentingnya calon-calon kepala daerah yang maju pada Pilkada 2024 memperhatikan hal tersebut.
Menurut Norma, kelompok rentan yang dimaksud meliputi penyandang disabilitas, korban konflik, masyarakat marginal perkotaan, perempuan, serta kelompok lansia.
“Proses pembangunan selama ini belum sepenuhnya bisa dirasakan oleh kelompok rentan ini sehingga masih menghadapi banyak hambatan untuk mendapatkan hak-hak mereka,” tambah Norma.
Ia juga menyoroti kelemahan dalam penyediaan data yang spesifik terkait kelompok rentan di Aceh. Ia menilai, data yang ada saat ini tidak mampu menggambarkan secara komprehensif kondisi dan kebutuhan spesifik setiap kelompok.
“Selama ini data hanya dibedakan berdasarkan jenis kelamin, tapi data seperti perempuan mengalami apa, potensi mereka apa, atau kapasitas laki-laki, itu belum teramu dengan baik, ini menjadi hambatan dalam merumuskan kebijakan yang tepat,” tegasnya.
Selain itu, Norma juga mengkritisi komitmen pihak terkait yang dinilai belum cukup konkret dalam mewujudkan perlindungan bagi kelompok rentan. Menurutnya, perlu ada langkah nyata untuk menerjemahkan komitmen tersebut menjadi kebijakan dan program yang berdampak langsung.
“Kami sengaja mengangkat pembicaraan terkait komitmen mereka. Tapi kami melihat, komitmen ini masih belum terumuskan secara konkret jadi perlu kita dorong bersama,” pungkasnya.
