MASAKINI.CO – Menjelang akhir tahun, kunjungan wisatawan ke Banda Aceh terus meningkat. Pedagang souvenir di Banda Aceh mulai antusias untuk meningkatkan pasokan produk khas Aceh lebih banyak.

Manager Toko Pusaka Souvenir, Iskandar mengatakan saat ini ada peningkatan wisatawan yang berkunjung sekitar 30 persen, terutama karena Banda Aceh bukan hanya menjadi tempat transit, tetapi juga destinasi utama para wisatawan.

“Peningkatan wisatawan ke toko sudah mulai terlihat, tapi akan lebih terlihat saat akhir tahun dan awal tahun baru nanti,” kata Iskandar, Sabtu (6/12/2024).

Ia menyebutkan, wisatawan lokal hingga wisatawan dari Malaysia menjadi andalan pengunjung di Pusaka Soevenir.

Souvenir khas Aceh seperti tas dan dompet dengan motif tradisional menjadi primadona bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Tas dengan motif Aceh memang paling diminati, terutama oleh-oleh wisatawan Malaysia, kopi Gayo juga menjadi salah satu produk yang paling banyak dicari,” tambahnya.

Iskandar menjelaskan, semua tas dan souvenir yang dijual merupakan hasil karya pengrajin lokal Aceh. Selain tas dan dompet, Pusaka Souvenir juga menyediakan selendang, kopiah, rencong, dan aneka kue khas Aceh seperti keukarah, kue boi, dan dodol.

Harga yang ditawarkan pun bervariasi dan terjangkau. Tas Aceh dijual dengan harga Rp100 ribu hingga Rp300 ribu, sementara dompet khas Aceh dihargai mulai Rp10 ribu hingga Rp50 ribu. Untuk makanan khas Aceh, berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp25 ribu.

“Kami juga menjual kaos dengan logo Aceh, yang cocok dijadikan oleh-oleh untuk wisatawan,” ujarnya.