MASAKINI.CO – Sanggar tari Geunta Nanggroe Art tampil memesona diajang Pentas Teatrikal Smong di Museum Tsunami Aceh, Sabtu (14/12/2024). Para penari berhasil membuat penonton terpana dengan gerak dan makna tersirat yang ditampilkan lewat tarinya.
Empat penari Geunta Nanggroe Art yang tampil memukau itu diantaranya Hazain, Wawa, Nadia dan Tata. Mereka tampil membawakan tarian diberi judul Kelam.
Menurut Koreografer Tari, Amy Bahar anak-anak asuhnya menarikan tarian yang menceritakan tentang tsunami. Ditampilkan khusus sebagai bagian dari peringatan 20 tahun tsunami melanda Aceh.
Ia bersama anak-anak asuh menyiapkan penampilan tersebut sepakan lamanya. Agar penari juga teredukasi tsunami, ia memilih empat penarinya yang masih belajar di bangku sekolah dasar dan menengah.
“Tari ini pengambaran emosional sekelompok anak yang selamat dari tsunami Aceh, namun masih dibayangi trauma mendalam,” jelas Amy, Minggu (15/12/2024).
Amy menyebutkan gerakan tubuh para penari penuh keterkejutan dan ketakutan, melukiskan kepanikan saat tsunami terjadi.
“Bayangan kehilangan, kehancuran dan gulungan deraian ombak seolah tak dapat luput dari ingatan mereka,” kata Amy.
“Yang pergi telah tiada, yang tinggal terasa hampa. Hanya doa yang tersisa.”
