MASAKINI.CO – Israel telah membebaskan 90 warga Palestina dari penjaranya, Senin (20/1/2025) pagi waktu setempat.Β Mereka dibebaskan dalam pertukaran tahanan pertama gencatan senjata Hamas-Israel setelah pembebasan tiga tawanan Israel di Gaza.
Kerumunan besar kerabat, teman, dan pendukung yang gembira menyambut kedatangan 90 tahanan tersebut di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 1 pagi waktu setempat dengan menggunakan bus Palang Merah.
Warga Palestina yang dibebaskan terdiri dari 69 wanita dan 21 remaja laki-laki dari Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki. Di antaranya adalah Khalida Jarrar, anggota terkemuka Front Populer sayap kiri untuk Pembebasan Palestina, mengutip laporan Aljazeera, Senin (20/1/2024)
Jarrar telah ditahan selama enam bulan di sel isolasi di bawah “penahanan administratif”. Dia memungkinkan otoritas Israel untuk memenjarakan tersangka tanpa batas waktu tanpa tuduhan atau putusan pengadilan.
Kerumunan mengangkat banyak tahanan yang kembali ke pundak mereka dalam pertunjukan dukungan emosional. Mereka juga berteriak dan bersiul. Beberapa yang menghadiri pertemuan itu membawa bendera Fatah, Hamas, Jihad Islam Palestina, dan kelompok perlawanan bersenjata lainnya.
Sebelumnya, tiga tawanan wanita Israel berusia pertengahan 20-an hingga awal 30-an dibebaskan di Gaza. Mereka dibebaskan dalam pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.
Bushra al-Tawil, jurnalis Palestina yang dipenjara di Israel pada Maret 2024, juga termasuk di antara para tahanan yang dibebaskan. Tawil mengatakan bahwa ayahnya, yang juga berada di penjara Israel, akan segera dibebaskan.
Pembebasan tahanan ini merupakan langkah awal gencatan senjata yang telah lama tertunda dalam perang Gaza. Pembebasan ini juga menandai awal dari proses perdamaian antara Hamas dan Israel.