MASAKINI.CO – Puluhan guru dayah dan kader Poskesda di Aceh mengikuti pelatihan Program Aksi Bergizi yang berlangsung di salah satu hotel di Banda Aceh pada Rabu-Kamis (5-6/2/2025) lalu.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesehatan santri serta menekan angka anemia dan stunting di kalangan remaja Aceh.

Kegiatan diselenggarakan oleh Unicef Aceh, Flower Aceh, dan Pemerintah Aceh itu mengajarkan tiga langkah utama dari program Aksi Bergizi, yakni; pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk mencegah anemia, edukasi gizi dan perubahan perilaku untuk pola makan sehat, serta pembinaan lingkungan sehat di dayah.

Kepala Perwakilan UNICEF Aceh, Andi Yoga Tama, mengatakan pelatihan tersebut penting untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dalam mendukung program gizi di dayah.

“Jadi supaya dapat mengatasi tingginya prevalensi anemia dan stunting,” katanya.

Sementara Pimpinan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk. Marbawi Yusuf, menyambut baik program tersebut mengingat dayah di Aceh mencapai 1.600 lebih dan jumlah santri yang sangat besar.

“Santri di Aceh jumlahnya jutaan umumnya tinggal di asrama. Ini membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan. Maka, Keterlibatan teungku, ustaz, dan ustazah sangat penting dalam menjaga kesehatan santri,” ujarnya.

Direktur Flower Aceh, Riswati, berharap para peserta dapat lebih aktif dalam mengedukasi para remaja tentang gizi seimbang di lingkungan dayah.

“Investasi dalam kesehatan remaja akan memberikan dampak positif bagi masa depan bangsa,” katanya.