MASAKINI.CO – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi menjadi bank syariah pertama di Indonesia yang menghadirkan layanan bank emas, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem keuangan syariah.
Peresmian ini dilakukan langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menegaskan pentingnya langkah ini dalam mengelola cadangan emas nasional.
“Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang punya cadangan emas nomor enam di dunia akhirnya memiliki bank emas,” ujar Presiden Prabowo, Rabu (26/2/2025).
Presiden juga menyebutkan bahwa produksi emas Indonesia meningkat dari 100 ton per tahun menjadi 160 ton. Dengan hadirnya bank emas, ekosistem emas nasional akan semakin diperkuat, dari sektor hulu hingga hilir, termasuk dalam hal penyimpanan emas di dalam negeri.
Bagi Aceh, kehadiran bank emas menjadi inovasi baru dalam industri keuangan syariah. BSI Region Aceh mencatat pertumbuhan bisnis ritel yang signifikan sepanjang 2024, terutama dari sektor emas dan haji, yang masing-masing tumbuh 161 persen dan 26 persen secara tahunan.
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, menyebutkan bahwa bank emas ini akan memberikan layanan keuangan berbasis emas, seperti simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, hingga rencana kehadiran ATM emas.
“Masyarakat bisa membeli dan menyimpan emas sesuai harga pasar pada hari itu. Di Aceh sendiri, cicil emas akan mengikuti standar emas murni Aceh,” jelas Wachjono, Kamis (27/2/2025).
Kini pihaknya sedang mempersiapkan infrastruktur layanan bank emas di empat kantor cabang di Aceh sebagai tahap awal. Empat kantor cabang yaitu kantor cabang Ahmad Dahlan Banda Aceh, kantor cabang Daud Beureueh Banda Aceh dan kantor cabang Lhokseumawe, kantor cabang Meulaboh Imam Bonjol, Area Meulaboh.
“Hal inilah yang terus kami dorong dengan penguatan literasi ke masyarakat sehingga penetrasi dan inklusi keuangan berbasis emas bisa tumbuh secara optimal,” tambahnya.
Menurutnya, produk yang diperdagangkan dalam layanan tersebut berbeda dengan yang dijual di toko emas, sehingga tidak akan menimbulkan persaingan.
“Jadi tidak ada makan memakan karena ini tabungan loyal mulia bukan perhiasan,” jelasnya.
Bahkan BSI dan toko emas saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Di mana nantinya emas yang dijual oleh nasabah akan dijual ke toko emas. “Hanya marketnya yang berbeda,” tuturnya.