MASAKINI.CO – Setelah sempat dilarang pemerintah, akhirnya iPhone 16 dipastikan bakal dijual di Indonesia dalam waktu dekat. Menurut Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita pihaknya telah bernegosiasi dengan Apple sejak 5 bulan lalu.

“Alhamdulilah kita ada kesepakatan, dokumen Memorandum of Understanding (MoU) sudah ditandatangani secara elektronik,” katanya dalam siaran pers, Kamis (27/2/2025).

Ia menyebutkan Kementerian Perindustrian telah menyetujui rencana investasi inovasi dari Apple untuk periode 2025-2028. Selain itu juga telah menandatangani MoU dengan Apple untuk komitmen investasi pada periode 2023-2029.

Menperin mengakui Apple memiliki sisa kewajiban pada periode investasi 2020-2023. “Apple telah menyelesaikan komitmen atau kewajiban sebesar USD10 juta,” tegasnya. 

Selanjutnya, Apple telah setuju berkomitmen menambah investasi dalam rangka memenuhi sanksi akibat belum menjalankan komitmen inovasi pada periode sebelumnya dengan semestinya, sesuai yang diatur dalam Permenperin No. 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, Dan Komputer Tablet.

Penambahan investasi tersebut ditempuh dengan cara membawa perusahaan Global Value Chain (GVC) mereka, yaitu ICT Luxshare untuk berinvestasi memproduksi aksesoris AirTag.

“Pabrik AirTag sedang dibangun di Batam dengan investasi USD150 juta, dan akan menjadikan Indonesia sebagai supplier bagi 65% AirTag di pasar dunia,” jelasnya.

Apple juga berkomitmen bahwa komponen baterai AirTag akan dipenuhi dari produsen dalam negeri. Selain itu, menyiapkan line produksi di perusahaan Long Harmony, Bandung, yang akan memproduksi kain mesh untuk keperluan AirPod Max. Sehingga Long Harmony akan menjadi salah satu bagian dari GVC Apple.