MASAKINI.CO – Legenda tinju dunia, George Foreman telah meninggal dunia pada usia 76 tahun. Big George, merupakan petinju juara kelas berat dua kali, telah berpartisipasi dalam beberapa pertandingan tinju paling penting sepanjang masa.
Kematiannya diumumkan langsung keluarganya, Jumat (21/3/2025). Foreman memulai karirnya di Olimpiade Musim Panas 1968 di Mexico City, ia memenangkan medali emas. Setelah Olimpiade, George memutuskan untuk menjadi petinju profesional.
Pada tahun 1973, Foreman mengalahkan juara kelas berat yang belum terkalahkan, Joe Frazier, dan memenangkan gelar juara kelas berat pertamanya.
Setelah mempertahankan gelar dua kali, George, yang berusia 25 tahun dan belum terkalahkan, menghadapi Muhammad Ali pada tahun 1974 dalam salah satu pertandingan tinju paling berkesan sepanjang masa, yang dikenal sebagai “The Rumble In The Jungle”, di Zaire. Ali mengalahkan Foreman dengan TKO di ronde ke-8.
Tahun-tahun kemudian, kedua petinju tersebut menjadi sangat dekat. “Ketika Ali meninggal pada tahun 2016, George mengatakan bahwa ia telah kehilangan sahabat terbaiknya,” mengutip laporan tmz, Sabtu (22/3/2025).
Pada tahun 1977, Foreman pensiun dan menjadi seorang pendeta beberapa waktu setelah menggantung sarung tinjunya.
George mengabdikan hidupnya di sebuah gereja di daerah Houston. Setelah hiatus selama 10 tahun dari olahraga tinju, George mengumumkan comebacknya pada tahun 1988, pada usia hampir 40 tahun. Meskipun tidak lagi memiliki kekuatan pukulan yang menghancurkan seperti di masa mudanya, Foreman sekali lagi menjadi juara kelas berat pada tahun 1994, pada usia 45 tahun, dengan mengalahkan Michael Moorer yang berusia 26 tahun.
Dengan kemenangan tersebut, Foreman mencetak sejarah sebagai juara kelas berat tertua dalam sejarah olahraga tinju. Comebacknya masih dianggap sebagai salah satu prestasi paling mengesankan dalam sejarah olahraga. Pada tahun 1997, dengan rekor 76-5 (68 KOs), Foreman pensiun untuk selamanya sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang masa.
