Bangkit Usai Gulung Tikar, Bisnis Anna Sukses Raup Ratusan Juta

Produk hampers Mak. Ans Parcel | Foto: dok untuk masakini.co

Bagikan

Bangkit Usai Gulung Tikar, Bisnis Anna Sukses Raup Ratusan Juta

Produk hampers Mak. Ans Parcel | Foto: dok untuk masakini.co

MASAKINI.CO – Pandemi Covid-19 telah menghentikan langkah Anna Munawarah ke luar negeri, buntutnya, bisnis jasa titip (Jastip) yang dilakoni ‘gulung tikar.’

Walau dipaksa keadaan untuk berdiam diri di rumah, Anna memilih tetap berbisnis. Bermodal penggalaman pernah bekerja di usaha parsel saat kuliah, ia merintis usahanya sendiri dari nol.

“Waktu itu lockdown, tidak bisa pulang kampung. Jadi silaturahminya dengan ngirim hampers ke keluarga atau orang spesial,” kata Anna.

Di masa awal, hampers buatannya masih sederhana. Isinya didominasi oleh camilan yang disusun dalam keranjang rotan klasik.

Namun, tren hampers kala itu justru sedang naik daun. Pesanan terus mengalir, terutama dari pelanggan di luar Aceh.

“Waktu itu banyak yang pesan bos-bos besar. Pelanggan pertama dari luar Aceh,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, Anna tak puas hanya mengandalkan model hampers klasik. Ia merasa perlu berinovasi agar produknya tak hanya sekadar bingkisan, tetapi juga karya seni yang memikat hati.

Agar ilmunya menyusun hampers semakin baik, Anna memilih belajar khusus hingga ke Jakarta.

“Tujuan supaya hasilnya lebih maksimal,” katanya pada masakini.co, Sabtu (22/3/2025).

Dari sana, lahirlah hampers berdesain modern yang tampil menonjol dibanding hampers lainnya.

Tak lagi sekadar camilan dalam keranjang rotan, kini hampers Anna hadir dengan piring, gelas, bahkan set pecah belah yang dikemas mewah dalam box khusus.

“Piringnya kita pilih yang impor, karena saya maunya yang bagus dan tidak gampang retak di perjalanan,” tambahnya.

Untuk hampers snack yang dikemas, Anna mengolahnya dengan sangat hati-hati dan memiliki kualitas makanan terbaik.

Keunikan lainnya terletak pada penyusunan hampers yang lebih berkelas. Jika hampers biasa hanya menumpuk barang seadanya, Anna membuat lapisan bertingkat yang menonjolkan estetika.

Makanya, hampers buatan Anna memiliki ketinggian 60-70 centimeter. Bahkan ada yang setinggi badan orang dewasa.

“Biasanya khusus hampers snack, bisa kita buat hingga hampir 2 meter,” sebutnya.

Anna Munawarah, Owner Mak.Ans Parcel | Foto: Riska Zulfira/masakini.co

Hampers karya Anna terus berkembang dan tersebar luas di pasar lokal. Bahkan dengan bantuan media sosial, khususnya Instagram @Mak.ans Parcel Aceh, produknya kini sudah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia hingga ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

Tak hanya secara online, hampers Anna juga memiliki toko offline di Lhokseumawe,  tepatnya di Jalan Bangdes Komp. PLN No.04A Teumpok Teungoh.

“Jadi pelanggan bisa datang langsung,”kata Anna.

Menurut dia, budaya memberikan parsel makin melek di kalangan masyarakat. Begitu juga bagi perusahaan-perusahaan besar.

Maka tak heran, perusahaan besar meminta Anna untuk menambahkan logo atau identitas mereka di dalam hampers yang kemudian dibagikan pada pekerja.

“Jadi di kita bisa request sesuai keinginan konsumen,” terangnya.

Lonjakan Permintaan Jelang Lebaran

Kerap dijadikan sebagai “buah tangan” dan penghubung silaturrahmi, pesanan hampers Anna melonjak drastis jelang Ramadan dan Lebaran.

Menurut dia, peningkatan jumlah peminatnya mencapai 80 persen jika dibandingkan hari biasanya.

Dalam sehari, puluhan parcel keluar dari tokonya. Khusus Ramadan, ratusan parcel siap dikirim ke berbagai penjuru Aceh, Medan, Jakarta, luar negara.

Saat ini, per harinya mereka bisa memproduksi 70 hingga 100 parcel akhir Ramadan biasa lebih meningkat.

“Kalau di luar Ramadan tidak sebanyak itu. Biasanya cuma 5-10 parcel dalam seminggu,” tuturnya.

Tak hanya untuk Lebaran, Anna juga kebanjiran pesanan saat Tahun Baru, Imlek, bahkan acara lepas sambut.

“Pokoknya kalau ada momen spesial, pesanan biasanya meningkat,” tambahnya.

Meski kini telah sukses, perjalanan Anna tak selalu mulus. Tantangan terbesar yang ia hadapi adalah soal pengiriman.

“Kadang harusnya sampai dua hari, eh malah molor jadi tiga hari. Alhamdulillah selama ini belum pernah ada yang pecah, tapi pernah sekali nyasar, jadi harus ganti baru,” kenangnya.

Untuk memastikan semua pesanan tepat waktu, Anna menerapkan sistem distribusi yang terorganisir. Parcel dari Lhokseumawe akan dibawa ke Banda Aceh sebelum diteruskan ke alamat tujuan.

“Biasanya di Banda Aceh kami drop dulu, baru dikirim ke berbagai daerah,” katanya.

Kini, hampers Anna telah menjadi primadona di kalangan masyarakat Aceh dan sekitarnya.

Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp3,95 juta.

Usaha ini mengantarkan omzet yang menggiurkan. Anna mampu meraup omzet hingga Rp300 juta selama Ramadan.

“Kalau bikin hampers itu harus pakai hati. Persembahan indah untuk menjalin silaturrahmi,” pungkasnya.

Tak hanya mengembangkan bisnis, ternyata Anna juga menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Dalam memproduksi hampers dia turut dibantu empt ibu-ibu rumah tangga sekitar yang tentunya memiliki keterampilan merangkai hampers.

“Tapi kalau lagi ramai, ada pekerja tambahan lagi,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist