MASAKINI.CO – Tottenham Hotspur mengumumkan mereka telah memecat pelatih Ange Postecoglou, Jumat (6/6/2025) malam. Keputusan ini mengakhiri masa jabatan dua tahun Postecoglou di klub tersebut.
Postecoglou membawa Tottenham meraih trofi pertama mereka dalam 17 tahun dengan memenangkan Liga Europa beberapa minggu lalu. Namun, keberhasilan ini tidak cukup untuk menyelamatkan posisinya sebagai pelatih.
“Meski memenangkan Liga Europa musim ini merupakan salah satu momen terbesar klub, kami tidak dapat mendasarkan keputusan kami pada emosi yang terkait dengan kemenangan ini,” demikian pernyataan klub.
Keputusan untuk memecat Postecoglou didasarkan pada performa tim yang menurun di bawah asuhannya. Tottenham finis ke-17 di Liga Premier, hanya satu tempat di atas zona degradasi. Ini merupakan finis terburuk mereka di Liga Premier dan finis terburuk di liga domestik sejak musim 1976-77.
Tottenham kebobolan 63 gol dalam musim ini, yang merupakan salah satu jumlah kebobolan tertinggi di Liga Premier. Mereka juga memiliki expected goals (xG) lawan sebesar 64,4, yang menunjukkan bahwa mereka kebobolan lebih banyak gol daripada yang diharapkan.
Di sisi lain, Tottenham mencetak 64 gol dalam musim ini, yang merupakan jumlah gol yang sama dengan Chelsea yang finis ke-4. Namun, “kebobolan mereka terlalu banyak sehingga mereka tidak dapat mencapai posisi yang lebih tinggi di klasemen,” mengutip laporan analyst, Minggu (8/6/2025).
Tottenham juga mencatatkan rekor negatif dengan 22 kekalahan dalam musim ini, yang merupakan jumlah kekalahan terbanyak bagi tim yang tidak terdegradasi dari Liga Premier. Mereka hanya mengumpulkan 38 poin, yang merupakan poin terendah mereka di era Liga Premier.