MASAKINI.CO – Angel Di Maria, pemain sayap Argentina, jatuh air mata setelah mencetak gol penyama kedudukan di menit-menit akhir pertandingan terakhirnya di Eropa bersama Benfica.
Gol tersebut membawa pertandingan melawan Chelsea menjadi 1-1 dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Meskipun Benfica akhirnya kalah 4-1 dalam perpanjangan waktu, penampilan Di Maria dalam pertandingan tersebut menunjukkan bahwa dia masih memiliki kualitas dan semangat seorang bintang.
Di Maria, yang berusia 37 tahun, telah memutuskan untuk meninggalkan Eropa dan kembali ke Argentina untuk bermain bersama Rosario Central, klub yang memberinya kesempatan pertama kali bermain sepak bola profesional.
Di Maria telah memiliki karier yang panjang dan sukses di Eropa, bermain untuk klub-klub seperti Real Madrid, Paris Saint-Germain, dan Manchester United. Dia juga telah menjadi bagian dari tim nasional Argentina yang memenangkan Piala Dunia 2022 dan Copa America 2021.
Dalam pertandingan melawan Chelsea, Di Maria menunjukkan bahwa dia masih memiliki kemampuan untuk membuat perbedaan dalam pertandingan.
Gol penyama kedudukan yang dia cetak dalam menit-menit akhir pertandingan membawa Benfica ke perpanjangan waktu, meskipun akhirnya mereka tidak dapat menahan Chelsea.
Di Maria dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan teknis yang tinggi dan visi permainan yang baik. Dia juga dikenal sebagai pemain yang dapat membuat perbedaan dalam pertandingan besar. Dalam kariernya, dia telah mencetak gol-gol penting dalam pertandingan-pertandingan besar, termasuk final Liga Champions dan Piala Dunia.
Setelah pertandingan, Di Maria tidak dapat menahan air matanya ketika dia meninggalkan lapangan. Ini menandai akhir dari era Di Maria di Eropa, dan dia akan meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi para penggemar sepak bola.
Di Maria telah memutuskan untuk kembali ke Rosario Central, klub yang memberinya kesempatan pertama kali bermain sepak bola profesional. Meskipun dia telah memiliki tawaran dari klub-klub lain, termasuk Inter Miami, dia memilih untuk kembali ke klub yang memberinya kesempatan pertama kali bermain sepak bola profesional.
Keputusan Di Maria untuk meninggalkan Eropa dan kembali ke Argentina telah menimbulkan banyak perhatian. Meskipun dia telah memiliki karier yang sukses di Eropa, dia memilih untuk kembali ke klub yang memberinya kesempatan pertama kali bermain sepak bola profesional.
