MASAKINI.CO – Sepanjang Januari hingga Juli, sebanyak 174 hektare lahan di Aceh terbakar akibat pembukaan hutan secara sembarangan. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dominan terjadi pada bulan Juli dengan jumlah 77 hektar lahan yang terbakar.
“Jadi totalnya ada 51 kali kebakaran sejak tujuh bulan terakhir dengan kerugian sekitar Rp27 miliar,” kata Plt. Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, Kamis (7/8/2025).
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar hutan. Menurutnya, aktivitas ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga meningkatkan risiko bencana lain seperti banjir dan longsor.
“Pemberdayaan masyarakat atau sosialisasi kepada pelaku usaha yang terlibat perluasan lahan, kami imbau jangan membuka lahan dengan membakar hutan,” ujar Nara.
Sedangkan, secara keseluruhan, sepanjang Januari hingga Juli 2025, telah terjadi 237 kejadian bencana alam di Aceh. Rentetan bencana tersebut menewaskan 10 orang dan menyebabkan lebih dari 11 ribu jiwa terdampak. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp165 miliar.
Kebakaran permukiman masih menjadi bencana yang paling sering terjadi, yakni sebanyak 91 kali, menghanguskan 255 rumah dengan kerugian ditaksir mencapai Rp52 miliar.
Jenis bencana lain yang juga melanda Aceh sepanjang periode tersebut antara lain banjir (34 kali), angin puting beliung (33 kali), tanah longsor (20 kali), gempa bumi (5 kali), abrasi (2 kali), dan gelombang pasang (1 kali).
Selain rumah warga, bencana juga berdampak pada 12 sarana pendidikan, 5 sarana ibadah, 66 ruko, 4 jembatan, serta 40 hektar sawah yang rusak akibat banjir dan longsor.
Nara menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan mitigasi bencana. BPBA, kata dia, akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor agar risiko bencana bisa diminimalkan secara komprehensif.
“Kami terus berupaya agar BPBA bersama semua unsur pemerintahan dan masyarakat Aceh terus berupaya dalam peningkatan mitigasi bencana agar jumlah kejadian bencana dapat terus turun dari tahun ke tahun,” ucapnya.