MASAKINI.CO. – Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah, yang kerap disebut “Negeri di Atas Awan”, menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, kawasan ini menawarkan udara sejuk, panorama pegunungan, serta kabut tipis yang menciptakan nuansa magis.

Selain bentang alam yang indah, Dieng juga kaya akan warisan sejarah. Kompleks Candi Arjuna menjadi saksi bisu peradaban Hindu abad ke-7 hingga ke-9 Masehi.

Di sekitar candi, wisatawan bisa merasakan suasana spiritual yang berpadu dengan keindahan alam, serta juga bisa merasakan pengalaman berbeda melalui wisata kuda ala koboy.

Para pengunjung dapat menunggang kuda dengan dipandu pawang setempat, hingga berfoto dengan nuansa khas koboy di tengah lanskap candi kuno dan hamparan rumput hijau. Aktivitas ini menjadi favorit keluarga maupun anak-anak karena memberikan sensasi unik yang jarang ditemui di destinasi wisata lain.

Wisatawan yang berdatangan ke Dieng juga ada yang memilih berkemah di wilayah perkebunan warga karena penuhnya penginapan yang ada di wilayah tersebut.

Yang membuat Dieng semakin istimewa dan selalu dipadati pengunjung adalah digelarnya Dieng Culture Festival (DCF) setiap tahun, biasanya pada bulan Agustus. Selain pagelaran musik Jazz Atas Awan, penerbangan lampion juga menjadi salah satu tujuan utama wisatawan.

Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wadah pelestarian tradisi dan budaya lokal dan unik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Di acara ini juga menyuguhkan pertunjukan budaya. Wisatawan dapat menikmati berbagai tarian tradisional Jawa.

Gerakan anggun para penari, diiringi gamelan dan alunan tembang Jawa, menghadirkan suasana sakral sekaligus meriah.

Pertunjukan ini memberi gambaran tentang bagaimana seni tari tetap hidup dan menjadi bagian penting dari identitas Dieng.

Puncak acara festival adalah Ruwatan Rambut Gimbal, prosesi sakral pemotongan rambut anak-anak Dieng yang memiliki rambut gimbal alami.

Rambut gimbal diyakini sebagai titipan leluhur sehingga pemotongannya dilakukan dengan doa, ritual, dan syarat khusus sesuai permintaan anak.

Prosesi ini sarat makna spiritual, menjadi simbol pelepasan beban sekaligus doa bagi masa depan anak-anak tersebut.

Dengan keindahan alamnya, peninggalan sejarah, hasil bumi khas, serta festival budaya yang mendunia, Dieng menjadi destinasi yang wajib dikunjungi.