MASAKINI.CO – Dompet digital semakin akrab dengan kehidupan masyarakat Aceh. Data Bank Indonesia mencatat, hingga Juli 2025 jumlah pengguna QRIS di Aceh telah menembus 687.422 orang, naik 0,84 persen.

Tak hanya itu, merchant yang menerima pembayaran lewat QRIS juga terus bertambah, tumbuh hampir mencapai 218,39 naik 2,29 persen dibanding tahun lalu.

Aktivitas ini membuat transaksi digital semakin masif, total volume tercatat 2,3 QRIS di Provinsi Aceh atau tumbuh sebesar 18,66 persen. Sedangkan nominal transaksi sebesar Rp226 miliar, atau terkontraksi sebesar 8,70 persen.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Agus Chusaini, mengatakan fenomena ini sebagai bukti bahwa pola transaksi masyarakat mulai bergeser ke arah non-tunai.

“Secara umum minat ekonomi syariah di Aceh terhadap sistem digital terus baik dan menunjukan pertumbuhan positif,” katanya, Kamis (18/9/2025).

Dalam upaya mendukung target nasional pencapaian 58 juta pengguna QRIS di seluruh Indonesia., Bank Indonesia Provinsi Aceh melakukan kolaborasi bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), pemerintah daerah, serta berbagai mitra strategis lainnya.

Tidak hanya menyasar literasi digital, program yang dijalankan juga difokuskan pada peningkatan pengalaman masyarakat dalam bertransaksi menggunakan QRIS. Beragam kegiatan menarik pun digelar, mulai dari pemberian cashback, potongan harga, hingga promo khusus bagi pengguna.

“Sama halnya dengan kegiatan tahunan Bank Indonesia seperti Meuseuraya Festival 2025 yang akan diselenggarakan pada 24 hingga 28 SEptember mendatang. Event ini menjadi bentuk ekonomi syariah, digital dan berkelanjutan,” pungkasnya.