Jam Malam Berujung Maut, Seorang Bocah Meninggal

Ilustrasi: pemberlakuan jam malam.[M Aulia]

Bagikan

Jam Malam Berujung Maut, Seorang Bocah Meninggal

Ilustrasi: pemberlakuan jam malam.[M Aulia]

MASAKINI.CO – Jam malam yang diberlakukan pemerintah Kenya sejak sepekan lalu berujung maut.

Polisi di Kenya menggunakan kekerasan dengan tongkat, gas air mata bahkan peluru tajam saat menindak pelanggar.

Dilansir CNN Indonesia, aksi kekerasan polisi menewaskan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun di ibu kota Nairobi, Senin (30/3).

Ia diduga ditembak saat berdiri di balkon rumahnya, ketika itu polisi memaksa ia masuk ke dalam rumah.

Warga dan polisi juga dilaporkan bentrok di Kisumu. Insiden itu terjadi saat polisi mengejar, memukul, dan menembakkan gas air mata ke warga yang berada di jalanan.

Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta meminta maaf atas kekerasan yang dilakukan petugas. Ia menegaskan jam malam diberlakukan untuk memutuskan penyebaran virus Corona.

“Saya ingin meminta maaf pada semua warga atas perlakukan berlebihan yang dilakukan polisi saat penertiban jam malam,” ujar Kenyatta.

Menurutnya, jika warga bekerja bersama dan mengerti bahwa masalah penyebaran Corona membutuh peran semua pihak.

“Dan kita bergerak ke arah yang sama, maka kita bisa mengatasi penyebaran virus Corona,” ujarnya.[cnn/ling]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist