MASAKINI.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar, mencatat 18 titik panas yang bertahan selama dua hari sejak kemarin. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG, Zakaria Ahmad, mengatakan titik api tersebut merupakan indikasi kebakaran hutan dan lahan di Aceh.
“Sebanyak lima titik panas di antaranya terpantau satelit berada di Pidie, dengan wilayah penyebaran pada tiga kecamatan, yakni Geupang dua titik, Tangse dua titik, dan Muara Tiga satu titik,” kata Zakaria Ahmad. Selain Pidie, kata dia, titik panas juga terdeteksi satelit di lima kabupaten Aceh Besar, Gayo Lues, Nagan Raya, Aceh Barat dan Aceh Jaya.
“Dari total ke-18 titik panas ini, ada empat titik yang kami yakini sebagai titik api, yakni Bubon (Aceh Barat), Seulimun (Aceh Besar), Muara Tiga (Pidie), dan Blangjeramo (Gayo Lues) akibat memiliki tingkat kepercayaan kebakaran mulai 81 hingga 92 persen,” ujar Zakaria.
Zakaria Aahmad mengatakan, pihaknya telah meminta instansi terkait agar melakukan pemantauan terutama di lokasi terbakar dan patut diduga terbakar.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek, mengatakan, Pelaksana tugas Gubenur Aceh telah mengimbau kepala daerah di Aceh untuk berupaya melakukan pencegahan dini terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan di daerah masing-masing sepanjang tahun ini. []
