MASAKINI.CO – Indonesia segera miliki Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Islam, rencananya akan dibangun di Cimanggis Depok. Bangunannya akan bersebelahan dengan Universitas Islam Internasional Indonesia.
Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Rasul, saat ini berada di Madinah dan Mekkah. Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersama Liga Muslim Dunia dan Yayasan Wajaf Assalam sepakat membangun di Indonesia.
Kesepakatan para pihak dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin yang juga Menteri PAN RB. Ia mewakili Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sementara Liga Muslim Dunia, ditandatangani Sekretaris Jenderal Syaikh Dr Muhammad Abdul Karim Al-Isa. Selanjutnya ditandatangani Ketua Yayasan Wakaf Salam, Nashir Az-Zahroni. Para pihak menandatangani MoU di Kantor Liga Muslim Dunia Jeddah, Arab Saudi, Senin (30/9).
Menurut Muhammad Abdul Karim Al-Isa, Museum Sejarah Nabi di Indonesia terbesar di dunia, sekaligus pertama di luar Arab Saudi. Ia menilai Indonesia sangat layak menjadi negara pertama di luar Arab, sebab memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, moderat dan penuh keberagaman dan toleransi.
“Indonesia memiliki perhatian yang sangat besar terhadap Nabi Muhammad SAW dan pembangunan museum di Indonesia akan mengirimkan pesan pada dunia bahwa Indonesia menjadi negara pertama yang menyebarkan misi risalah Rasulullah yang penuh dengan akhlak mulia, kedamaian dan kasih sayang,” kata Al-Isa melalui keterangan tertulisnya.
Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin menyebutkan pembangunan museum merupakan kehormatan sekaligus kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
“Indonesia menganut ajaran Washatiyyat Islam, Islam yang moderat, maka dengan hadirnya museum, akan membawa pesan penting Islam yang sesungguhnya,” ucap Syafruddin.[]