MASAKINI.CO – Investasi di Banda Aceh terus mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun. Menurut Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, hal tersebut setidaknya terlihat lima tahun terakhir.
“Angka investasi Banda Aceh sekarang ini cukup meningkat. Dari 2016 sebanyak Rp16 miliar, 2017 ada Rp22 miliar, 2018 masuk angka Rp52 miliar, dan pada 2019 lalu sebanyak Rp101 miliar. Kita berharap tahun 2020 ini bisa mencapai ratusan miliar,” kata Aminullah, Kamis (12/3).
Ia berharap semua pihak dapat menginformasikan pada para investor, bahwa iklim investasi di Banda Aceh sangat kondusif.
Menurutnya proyek investasi yang cukup menjanjikan diantaranya hotel, mal, dan rumah sakit.
“Pemko Banda Aceh akan memberi kemudahan-kemudahan pada investor, termasuk soal penyediaan lahan hingga pengurusan izin. Komitmen kami memberi dukungan penuh bagi para investor,” katanya.
Menurut Aminullah kemudahan berinvestasi tak hanya untuk investor nasional, tapi juga para investor asing. Hal itu dilakukannya guna meningkatkan pendapatan daerah dan pembangunan, sekaligus menunjang sektor pariwisata.
Teranyar, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Wali Kota Aminullah mengundang ratusan pengusaha se-Aceh, ke Aula Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh, Kamis (12/3).
Hadir dua pemateri dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Ari Cahyono dan Tia Wanodya Chandra Ayu. Mereka memberikan Pelatihan Penginputan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Online dan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS).
Turut diberikan penghargaan pada PT Sunatama Mahkota Kencana, PT Pasifik Tuna yang mewakili Penanaman Modal Asing (PMA), dan PT Sahara Mulya Pratama yang mewakili Penanaman Modal Dalam Negeri.
Penghargaan berupa plakat tersebut, diserahkan langsung pada para penerima oleh Wali Kota Aminullah yang didampingi Kepala DPMPTSP Banda Aceh, Mukhlis.[]
