Dispar Banda Aceh Fokus Revitalisasi Destinasi Wisata Selama Pandemi

Masjid Tgk Di Anjong, Peulangahan, Banda Aceh salah satu destinasi wisata islami

Bagikan

Dispar Banda Aceh Fokus Revitalisasi Destinasi Wisata Selama Pandemi

Masjid Tgk Di Anjong, Peulangahan, Banda Aceh salah satu destinasi wisata islami

MASAKINI.CO — Kepada Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Iskandar, mengaku saat ini pihaknya tengah fokus melakukan revitalisasi sejumlah destinasi wisata.

“Selama masa pandemi ini kita fokus melakukan revitalisasi beberapa kawasan wisata,” katanya, Selasa (2/6).

Iskandar menjelaskan, penataan di sejumlah tempat wisata seperti Taman Meuraxa, Taman Kuliner Ulee Lheue dan PLTD APUNG dilakukan agar tetap terjaga sehingga memberi rasa nyaman pada pengunjung pada saat dibuka kembali nantinya.

“Kita lakukan penataan sehingga pada saat nanti sudah dibuka kembali, masyarakat bisa mengunjungi tempat wisata itu dalam keadaan baik,” lanjutnya.

Rencananya, mereka juga akan menata tempat wisata boat di atas rumah di Lampulo menjadi lebih bagus.

Hingga saat ini, pihaknya masih menutup tempat wisata indor sejak merebak wabah Covid-19 ke Banda Aceh. Ia masih menunggu kebijakan pemerintah terkait pembukaan tempat wisata tersebut.

“Tetapi tempat wisata indoor seperti PLTD Apung itu masih kita tutup, kita menunggu kebijakan selanjutnya daripada pemerintah,” ujar Iskandar.

Menurut Iskandar terkait penangan wabah ini memiliki perbedaan antara daerah zona merah, kuning dan hijau karena ia menilai setiap kategori tersebut memiliki treatment (perlakuan) yang berbeda.

“Jadi treatment-nya berbeda, orang yang penyakitnya sudah stadium tiga dengan baru gejala itu obatnya kan beda. Begitupun covid, daerah yang sudah tergolong red zone penanganannya berbeda tidak harus disamakan dengan kawasan green zone,” sebutnya.

Kendati demikian, jikalau nanti dibuka tempat wisata indoor, semua wisatawan yang berkunjung harus mematuhi protokol kesehatan Menteri Kesehatan (Menkes) meskipun Banda Aceh saat ini masih tergolong dalam zona hijau.

“Kalau memang situasi memungkinkan (untuk dibuka) ya kenapa tidak, kita berikan kesempatan kepada masyarakat dan pedagang untuk bekerja tentu dengan mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.[Ahlul Fikar]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist