Temuan Gas di South Andaman Potensi Baru untuk Ekonomi Aceh

Pj Gubernur Aceh, Bustami saat menerima silaturahmi Tim SKK Migas Perwakilan Sumbagut bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama di Wilayah Aceh, Jumat 17/5/2024. (foto: Adpim Aceh)

Bagikan

Temuan Gas di South Andaman Potensi Baru untuk Ekonomi Aceh

Pj Gubernur Aceh, Bustami saat menerima silaturahmi Tim SKK Migas Perwakilan Sumbagut bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama di Wilayah Aceh, Jumat 17/5/2024. (foto: Adpim Aceh)

MASAKINI.CO – Temuan gas oleh perusahaan Mubadala Energy di 65 kilometer lepas pantai Aceh Utara-Lhokseumawe, tepatnya di Sumur Tangkulo-1 di South Andaman, membawa angin segar untuk ekonomi Aceh.

Penemuan itu disebut-sebut berpotensi lebih dari 2 TCF atau triliun kaki kubik gas-in-place pada sumur Tangkulo-1 yang dibor hingga kedalaman 3.400 meter pada kedalaman laut 1.200 meter.

“Ini menempatkan Blok South Andaman sebagai salah satu gas plays terpenting di dunia,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus saat bertemu dengan Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Jumat (17/5/2024) kemarin.

Menurutnya, temuan sebesar 47 standar kubik feet per day dan 1.300 barel condensat per day telah berhasil dilaksanakan tes. “Nantinya akan ada beberapa tahapan yang harus kita lalui dan selanjutnya untuk melaksanakan kegiatan ke depan,” ujarnya.

Dia menyebut setelah melaksanakan study lanjutan terkait seberapa besar potensi yang ada, baru dapat diketahui seberapa besar produksi yang bisa dihasilkan.

Selain itu, lanjutnya, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) nantinya akan menyampaikan proposal ke SKK Migas. Selanjutnya SKK Migas akan melaksanakan evaluasi dan pertimbangan yang melibatkan seluruh stakeholder dan itu diajukan kepada Menteri ESDM.

“Menteri ESDM juga akan melaksanakan konsultasi dengan pemerintah Aceh, yang nantinya akan difinalkan rencana pengembangan lanjutan dari kegiatan produksi di Andaman,” jelasnya.

Sementara Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah optimis temuan baru Mubadala Energy di Sumur Tangkulo-1 akan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat Aceh.

Dia mengatakan jika onshore di atas 12 mil laut, maka pembagiannya 70:30. “Jadi, atas temuan besar ini bagi hasilnya adalah Aceh akan mendapatkan 30 persen keuntungan. Insya Allah, temuan baru dari Mubadala ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi Aceh,” katanya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist